SERANG, POSKOTA.CO.ID - Penyidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pabuaran akan akan membawa Madnaim (50), pelaku pembacokan tokoh agama ke psikiater. Upaya ini dilakukan karena tersangka yang juga membakar rumah sendiri, tak nyambung saat diperiksa polisi.
Kapolsek Pabuaran AKP Ahmad Rifai mengatakan penyidik Unit Reskrim telah melakukan pemeriksaan terhadap Madnaim. Akan tetapi, penyidik kesulitan memintai keterangan dari tersangka.
"Hasil sementara diperiksa, nggak nyambung (depresi). Kalau ditanya sih masih sedikit nyambung," kata Kapolsek kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).
Rifai menjelaskan kepolisian secepatnya membawa pelaku ke psikiater. Guna kepastian hukum pelaku atas pembakaran rumah dan menganiaya tokoh agama.
"Depresi atau nggaknya harus diperiksa psikiater. Baru dilakukan permohonan dulu ke rumah sakit umum. Untuk hasilnya nanti ada hasil pemeriksaan dari psikiater," jelasnya.
Rifai menambahkan pihaknya harus berhati-hati dalam memberikan pertanyaan kepada pelaku. Sebab pelaku bisa saja kembali mengamuk. "Jadi jangan sampai memberikan pertanyaan yang sifatnya memojokkan," tambahnya.
Kapolsek menegaskan Madnaim sampai saat ini dilakukan penahanan, sedangkan korban pembacokan sudah kembali ke rumah dan telah beraktifitas seperti biasa. "Ditahan di rutan polsek. Untuk korban sudah membaik, sudah bisa sholat berjamaah bersama warga," tegasnya.
Seperti diketahui, pada Rabu (23/3/2022) pagi sekitar pukul 08.30 WIB, warga Kampung Cianjur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang digegerkan adanya kebakaran rumah dan pembacokan terhadap tokoh agama.
Korban atas nama Asnadi mengalami luka bacok di kepala dan memar di bagian punggungnya. Korban langsung di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, sedangkan pelaku berhasil melarikan diri. Setelah empat hari jadi buronan polisi, pada Sabtu (26/3) sore pelaku berhasil diamankan. Selama dalam pencarian, pelaku bersembunyi diperkebunan warag yang tidak jauh dari pemukiman warga. (haryono)