Buntut Pemukulan Bos Judi Online Terhadap Karyawan, 3 Pegawai Lainnya Pilih Keluar

Rabu 30 Mar 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi pemukulan. (dok.poskota)

Ilustrasi pemukulan. (dok.poskota)

"Kan aku harus tinggal disitu selama enam bulan ga boleh pulang di mess, jadi aku kaya abis duit gitu. Awalnya mau minjem (kantor) tapi aku baru 10 hari di situ kerja, jadi ga enak ngomongnya," paparnya.

Saat itu, RAS yang tengah bekerja, dipanggil oleh bosnya untuk mengklarifikasi perihal penilepan uang yang dia lakukan. Korban yang bekerja di lantai dua dipanggil untuk segera ke lantai empat, yakni ruangan bosnya.

Menurut RAS, uang yang dia tilep tersebut merupakan uang dari orang yang ingin melakuka  deposit.

"Uang Rp100 ribu itu uang orang yang mau depo. Jadi harusnya di transfer ke rekening kantor, ini aku ubah jadi ke rekening aku," paparnya.

Atas kejadian itu, RAS pun ditegur oleh bosnya sendiri. Namun korban mengakui bahwa uang tersebut telah diganti sepenuhnya ke kantor dengan memakai sistem transfer.

Meski sudah diganti, namun RAS tetap dianiaya oleh bosnya sendiri. Kurang lebih hampir tiga jam RAS disekap kemudian disiksa oleh orang kantor berjumlah kurang lebih 10 orang, salah satunya bosnya.

Saat itu, RAS dipanggil oleh orang kantor sekitar pukul 9 malam hingga pukul 12 malam.

"Awalnya ngambil hape aku tiba-tiba terus dia kaya scroll gitu gatau scroll apa terus aku disuruh skotjam 10 kali. Kan aku ga kuat ya terus aku jatuh ditendang, gitu. Itu hampir pingsan dua kali terus mau muntah dua kali tapi ga boleh dikeluarin," ungkap RAS.

Usai dianiaya, RAS yang sudah lemas tak berdaya kemudian disuruh untuk menandatangani surat yang diberikan kepadanya. Namun dia juga tidaj mengetahui persis isi surat tersebut.

"Aku disuruh tanda tangan, tapi aku gatau isinya apa, pokoknya itu aku disuruh tanda tangan, terus aku disuruh bugil difoto gitu sambil megang kertas itu. Itu baru aku disuruh keluar," bebernya.

Usai keluar kantor, RAS meminta dijemput oleh seorang temannya. Diapun sempat beberapa jam beristirahat di rumah temannya tersebut.

"Habis itu saya pulang, ketemu sama orang tua terus lapor ke polisi," tuturnya. (Pandi)
 

Berita Terkait
News Update