Roman Abramovich Diduga Keracunan Senjata Kimia, Dua Delegasi Perdamaian Ukraina Juga Alami Hal yang Sama

Selasa 29 Mar 2022, 10:58 WIB
Roman Abramovich (Foto: Twitter/CFCPys)

Roman Abramovich (Foto: Twitter/CFCPys)

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Miliayarder Rusia sekaligus pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich diduga keracunan senjata kimia.

Tidak hanya Roman Abramovich, dua delegasi perdamaian Ukraina juga menderita gejala dugaan keracunan senjata kimia.

Meski demikian, belum jelas darimana dan seperti apa senjata kimia yang dimaksud. Dilansir dari SkySports, Abramovich serta dua delegasi perdamaian Ukraina menderita gejala yang sama.

 

Sebuah situs web investigasi Bellingcat mengatakan dalam Tweet-nya bahwa Abramovich mengalami gejala konsisten yang terkait dengan keracunan senjata kimia.

 "Bellingcat dapat mengkonfirmasi bahwa tiga anggota delegasi yang menghadiri pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia pada malam 3 hingga 4 Maret 2022 mengalami gejala yang konsisten dengan keracunan dengan senjata kimia,” tulis Bellingcat.

Abramovich dilaporkan telah melakukan perjalanan antara Moskow dan Kyiv selama beberapa putaran negosiasi di tengah perang.

Dilansir dari The Guardian, Bellingcat mengatakan gejalanya termasuk peradangan mata dan kulit, dan rasa sakit yang menusuk di mata, dan menambahkan bahwa ketiga pria itu pulih dengan cepat. Mereka meninggalkan Kyiv pada hari berikutnya, berkendara ke Polandia, dan kemudian terbang ke Istanbul.

“Ketiga pria yang mengalami gejala tersebut hanya mengonsumsi cokelat dan air beberapa jam sebelum gejala muncul. Anggota tim keempat yang juga mengonsumsi ini tidak mengalami gejala,” tulis Bellingcat.

 

Mereka juga mengatakan salah satu penyelidiknya telah diminta untuk memberikan pendapat tentang insiden tersebut oleh spesialis senjata kimia.

“Berdasarkan pemeriksaan jarak jauh dan di tempat, para ahli menyimpulkan bahwa gejalanya kemungkinan besar akibat keracunan dengan senjata kimia yang tidak ditentukan,” kata Bellingcat.

Tes menunjukkan bahwa jika penyakit itu disebabkan oleh keracunan, itu tidak mungkin pada dosis yang cukup untuk membunuh.

Rakan orang-orang yang diracun dilaporkan menyalahkan kelompok garis keras di Moskow, yang diduga "ingin menyabotase pembicaraan untuk mengakhiri perang". Meski demikian, isu ini belum begitu jelas.

Sebelumnya, Abramovich dilaporkan telah melakukan perjalanan antara Moskow dan Kiev selama beberapa putaran negosiasi di tengah perang Rusia dan Ukraina.

 

Berdasarkan laporan Wall Street Journal, Abramovich dan dua anggota senior tim Ukraina menderita gejala yang termasuk mata merah, robek terus-menerus dan menyakitkan, dan kulit mengelupas di wajah serta tangan mereka.

Meski demikian, saat ini kondisi Roman Abramovich serta dua orang delegasi perdamaian Ukraina telah membaik usai diduga keracunan senjata kimia. Adapun dilaporkan bahwa peristiwa ini tidak mengancam kehidupan mereka. (Firas)

 

Berita Terkait

News Update