Ribuan Protes Menentang PM Pakistan Imran Khan

Selasa 29 Mar 2022, 19:30 WIB
Shahbaz Sharif

Shahbaz Sharif

PAKISTAN, POSKOTA.CO.ID - Ribuan orang pendukung partai-partai oposisi utama Pakistan berkumpul pada rapat umum di Islamabad pada Senin (28/3/2022).

Para legislator oposisi Pakistan sebelumnya meluncurkan mosi tidak percaya terhadap PM Imran Khan. Harapannya menyingkirkan pemerintahan Imran Khan dengan tuduhan dia salah mengurus ekonomi negara itu.

Aliansi legislator oposisi yang disebut Gerakan Demokratik Pakistan telah berusaha mengubah mitra-mitra koalisi Imran Khan untuk melawannya. Sebagian tampaknya siap meninggalkan Imran Khan.

Shahbaz Sharif, pemimpin oposisi di Majelis Nasional, majelis rendah di parlemen, mengusulkan mosi tidak percaya terhadap Imran Khan.

“Akibat ketidakjujuran, ketidakmampuan dan korupsi Imran Khan, negara malang ini mengalami pemerintahannya selama empat tahun terakhir. Dan kemudian kami para legislator memutuskan karena keinginan dan tuntutan 2,2 miliar orang Pakistan untuk meluncurkan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri pada bulan Maret,” ucap Shahbaz Sharif dalam aksi pada Senin (28/3/2022).

Wakil Ketua Parlemen Qasim Suri menerima mosi itu dan menunda sidang hingga Kamis sewaktu para legislator memulai perdebatan tiga hari sebelum mengadakan pemungutan suara.

Oposisi Pakistan menyatakan memiliki 172 suara yang diperlukan di majelis 342 kursi itu untuk menyingkirkan pemerintahan Imran Khan.

Kekacauan politik terjadi setelah oposisi mengumumkan akan mengajukan mosi tidak percaya terhadap Imran Khan beberapa pekan silam yang membahayakan posisi pemerintah.

Ini menandai tantangan paling berat terhadap karier politik Imran Khan.

Perkembangan hari Senin terjadi sehari setelah Imran Khan bertekad akan mengalahkan upaya mosi tidak percaya itu dengan bantuan legislator dari partainya sendiri, Pakistan Tehreek e Insaf (PTI) dan sekutu-sekutu politiknya.

Empat legislator pada hari Senin mengumumkan mereka keluar dari pemerintah koalisi Imran Khan dan memperkuat oposisi. ***

Berita Terkait
News Update