ADVERTISEMENT

PM Pakistan Tuduh Ada “Konspirasi Asing” Di Balik Rencana Kudeta Pemerintahannya

Selasa, 29 Maret 2022 18:30 WIB

Share
Imran Khan
Imran Khan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PAKISTAN, POSKOTA.CO.ID - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menuduh "kekuatan asing" yang tidak disebutkan namanya mendanai "konspirasi" untuk menggulingkan pemerintahannya yang terpilih secara demokratis.

Imran Khan mengatakan "kekuatan asing" ini mengirim jutaan dolar kepada partai-partai oposisi untuk meluncurkan mosi tidak percaya terhadapnya di parlemen.

Dia menyampaikan ini pada rapat umum besar-besaran di ibu kota Islamabad pada hari Minggu (27/3/2022).

Dia menyebut dirinya subjek "konspirasi asing" yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah dan bahwa dana disalurkan ke Pakistan dari luar negeri.

“Kami telah mengetahui konspirasi ini selama berbulan-bulan. Kami juga tahu tentang mereka yang telah mengumpulkan orang-orang ini tetapi waktunya telah berubah. Ini bukan era Zulfikar Ali Bhutto,” katanya mengacu pada mantan perdana menteri Pakistan yang diduga diancam mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger atas program nuklir negara itu.

Pemerintahan Zulfikar Ali Bhutto digulingkan dan dia digantung oleh militer pada 1979.

Mosi tidak percaya pada Imran Khan telah diajukan di Majelis Nasional dengan perdebatan yang mungkin berhari-hari akan mulai pekan depan sebelum pemungutan suara. Oposisi membutuhkan mayoritas tipis untuk menggulingkan Imran Khan setelah itu perdana menteri baru akan dipilih Parlemen.

"Kami telah diancam secara tertulis tetapi kami tidak akan berkompromi dengan kepentingan nasional," kata Imran Khan yang bertemu dengan Vladimir Putin di Moskow pada 24 Februari 2022. Yakni hari yang sama ketika pemimpin Rusia itu memerintahkan operasi militer di negara tetangga Ukraina. 

Imran Khan sebelum itu mengunjungi Beijing pada Januari. Dia menentang seruan Presiden AS Joe Biden untuk melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin.

Imran Khan membentuk pemerintahan koalisi setelah memenangkan pemilihan pada 2018. ***

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT