Dua Bangunan Sekolah di Bogor Ambruk, DPRD Lakukan 2 Langkah Ini untuk Selesaikan Persoalan

Senin 28 Mar 2022, 17:59 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, meninjau lokasi sekolah yang ambruk saat hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu. (foto: poskota/ billy)

Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, meninjau lokasi sekolah yang ambruk saat hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu. (foto: poskota/ billy)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Ambruknya dua bangunana sekolah di Kota Bogor beberapa waktu lalu, menjadi perhatian serius DPRD Kota Bogor. Para wakil rakyat meminta adanya pengecekan terlebih dahulu pada fisik bangunan sebelum digunakan pada sistem pembelajaran tatap muka yang kini tengah berlangsung. 

Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana bersama Wakil Ketua Komisi IV, Said Muhammad Mohan, meninjau lokasi ambruknya atap ruang kelas di SDN 1 dan 2 Ciheuleut, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Senin (28/3/2022). 

Berdasarkan hasil peninjauan, diketahui ada dua atap ruang kelas yang ambruk akibat hujan deras dan kondisi bangunan yang sudah rapuh.

Atas kondisi ini, Eka dan Mohan menyampaikan bahwa DPRD Kota Bogor sangat prihatin dengan kondisi fasilitas pendidikan di Kota Bogor. Untuk itu, Eka mengaku akan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Yang pasti tidak ada kata lain selain prihatin. Kedua, harus ada langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Bogor, baik walikota dan kami di DPRD kaitan dengan menyikapi kondisi ini,” kata Eka.

Menurut informasi yang diterima oleh Eka yang juga koordinator Komisi III DPRD Kota Bogor, pihaknya berfokus kepada pembangunan fisik, lelang revitalisasi SDN Ciheuleut harus segera dijalankan. 

Namun, ia menyayangkan adanya miss komunikasi antara pihak sekolah dan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.

“Hari ini saya dapat informasi dari Kabid SD bahwa memang sekolah yang akandirevitalisasi tahun ini dan menurut beliau konsultan sudah melakukan kajian, tapi pas saya konfirmasi ke pihak kepsek katanya belum ada yang datang juga,” jelas Eka.

Di lokasi yang sama, Mohan, menerangkan, sejak kejadian ambruknya atap sekolah di SDN Otista, pihak DPRD Kota Bogor melalui Komisi IV, meminta Disdik Kota Bogor untuk menginventarisir bangunan sekolah yang perlu mendapatkan intervensi perbaikan, melalui APBD 2022 Kota Bogor.

SDN Ciheuleut pun disebutkan oleh Mohan menjadi salah satu sekolah yang seharusnya sudah direvitalisasi tahun ini. 

Ia menyebutkan anggaran perbaikan sekolah untuk pengawasan bangunan Rp43 juta, perencanaan Rp45 juta dan untuk pembangunan fisiknya Rp600 juta.
“Nah yang jadi pertanyaan kan, kenapa sekarang belum dilaksanakan juga. Artinya kita kecolongan lagi,” tegasnya.

Berita Terkait

News Update