Untuk harga satu pelastik bunga tabur dan satu botol air mawar, masing-masing dibandrol Rp5 ribu.
"Biasanya peziarah beli Rp30 ribu sampai Rp50 ribu, jadi dicampur gitu. Tergantung mereka mau ziarah berapa makam," ucapnya.
Setiap harinya, Yati berjualan kembang dari pagi hingga Maghrib.
Ibu rumah tangga ini mengaku, uang hasil penjualan kembang tersebut bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Uang itu juga rencananya akan ia kumpulkan untuk persiapan hari raya lebaran.
"Uangnya ya buat kebutuhan sehari-hari, apalagi kan udah mau puasa. Lumayan lah buat dapur. Dikumpulin sedikit juga buat beli baju lebaran anak-anak," imbuhnya. (pandi)