Kritik Pedas Capello: Timnas Italia Gagal ke Piala Dunia 2022 Karena Mencoba Meniru Gaya Guardiola

Sabtu 26 Mar 2022, 22:10 WIB
Pelatih asal Italia, Fabio Capello. (marca)

Pelatih asal Italia, Fabio Capello. (marca)

ITALIA - Memang cukup aneh, Italia tahun lalu merengkuh juara Piala Eropa, dengan pelatih Roberto mancini. Masih di tangah pelatih yang sama, anehnya Italia gagal mencapai Piala Dunia Qatar. Ini juga kegagalan kedua berturut-turut

Kontan saja prestasi buruk ini masih terus menjadi pergunjungan di muka publik negeri Pizza itu.

Piala Dunia juga melekat di benak orang Italia, karena negeri itu telah tiga kali meraih Piala Dunia. Yang terakhir sekitar 20 tahun lalu,  ketika Italia mengangkat Piala Dunia di Jerman pada tahun 2006.

Setelah itu, mereka selanjutnya akan memiliki kesempatan untuk mengambil bagian dalam pertandingan sistem gugur di turnamen, tapi kali ini gagal.

Pelatih kenamaan asal Italia, Fabio Capello pun meberi kritik pedas Timnas Italia yang gagal masuk ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar. Capello menilai, Italia gagal karena mencoba meniru gaya Pep Guardiola, dan itu tidak akan pernah bisa.

Meskipun kemenangan luar biasa di Euro 2020, di mana tim Italia mengalahkan Inggris melalui adu penalti di final, Italia kalah dari Makedonia Utara pada hari Kamis lalu, ini yang masih menjadi keheranan banyak orang.

Turnamen 2022 akan menjadi Piala Dunia kedua berturut-turut yang benar-benar terlewatkan oleh Italia. Sementara penampilan mereka di Piala Dunia Afrika Selatan dan Brasil pada 2010 dan 2014 masing-masing sangat lesu, mereka gagal lolos dari babak grup.

Dari kegagalan-kegagalan itulah, Capello akhirnya merumuskan dari analisisnya, yakni Italia mencoba meniru gaya sepakbola Guardiola.

"Penjelasannya sangat sederhana, saya sudah mengatakan sejak lama bahwa kami meniru sepak bola Guardiola dari 15 tahun lalu tanpa memiliki kualitas yang memadai," jelas Capello kepada Sky Sport Italia.

Selain itu, lanjutnya, lawan yang dihadapi Italia kali ini unggul dalam fisik, dan tekadnya. 

"Secara fisik, Makedonia lebih unggul dari kami dalam hal dinamisme, kekuatan, dan tekad," ujar Capello.

Berita Terkait
News Update