JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Timnas Makedonia Utara memperingatkan Cristiano Ronaldo bahwa mereka akan datang untuknya, dan Portugal akan menjadi korban berikutnya setelah mereka menyingkirkan juara Eropa, Italia dari Piala Dunia.
Timnas Makedonia Utara selanjutnya akan menghadapi Portugal di Porto, pada Rabu (30/3) untuk satu tempat di Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Italia.
“Crveni Lavovi” (macan merah) julukan Timnas Makedonia Utara, mengalahkan Italia dengan skor 1-0 berkat gol Aleksandar Trajkovski di menit akhir pertandingan. Dengan hasil ini, Italia gagal lolos ke Piala Dunia dua kali secara berturut-turut. Sedangkan harapan Makedonia Utara untuk mencapai Piala Dunia untuk pertama kalinya tetap hidup.
Banyak orang yang terkejut dengan hasil ini karena, sedikit yang mendukung Makedonia Utara untuk mengalahkan Italia. Setelah keberhasilan ini, para pemain dan pelatih merayakan dengan berpelukan bersama seusai pertandingan di ruang ganti.
Namun, perayaan ini tidak terlalu 'liar' mengingat pertandingan melawan Portugal merupakan satu-satunya penampilan Makedonia Utara di turnamen besar (sejak pecahnya Yugoslavia) setelah lolos dan tidak mendapatkan satu poin pun dalam ajang Euro 2020.
Kapten tim, Stefan Ristovski yakin bahwa timnya bisa lolos ke Qatar 2022.
“Saya sangat gembira dengan kemenangan ini, saya mengharapkan sambutan yang luar biasa saat kembali ke Makedonia Utara. Bisakah kami mengalahkan Portugal? Ya. Kami akan menang, kami akan melakukan segalanya untuk menang,” ujar pemain yang bermain di tim Dinamo Zagreb, dikutip dari Mirror, Sabtu (26/5/2022)..
Simak! 5 Ciri Perempuan Cuek
Manajer tim, Blagoja Milevski menambahkan dirinya menyuruh para pemain untuk bersenang-senang sebelum pertandingan.
“Saya sangat senang dengan gol Trajkovski, pemain sudah siap bahwa kami akan mengalahkan Italia. Mereka adalah tim yang hebat dengan pemain juara tetapi, kami bermain sesuai dengan rencana. Kami tahu kekuatan kami, sebelum pertandingan saya menyuruh orang-orang untuk bersenang-senang dan mereka melakukannya,” tukas pelatih Makedonia itu. (Widaksono Gasta Gasti)