ADVERTISEMENT

Astaga! Truk Berisi Tanah Terguling Timpa 3 Warung di Bogor, Diduga Alami Rem Blong

Sabtu, 26 Maret 2022 06:58 WIB

Share
Hingga Sabtu (26/3/2022) dini hari tadi, kondisi truk masih terguling di jalan Raya Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. (foto: ist) 
Hingga Sabtu (26/3/2022) dini hari tadi, kondisi truk masih terguling di jalan Raya Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. (foto: ist) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Satu unit truk pengangkut tanah merah bernomor polisi B 9350 OJ terguling dan menimpa warung serta merusak bangunan warga di Jalan Raya Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut sopir truk, Osep, truk pengangkut tanah yang mogok di jalan Raya Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencoba dinyalakan dengan cara jump start

"Ini bawa tanah dari Ciseeng ke Batavia Kemang tapi pas di jalan perempatan truk mogok sejak sore hari, saya pun minta bantuan teman yang saat itu melintas, akhirnya truk saya didorong dari belakang saat itu posisi masuk gigi,” kata Osep, Sabtu (26/3/2022) dini hari. 

Namun nahas, usai berhasil di jump start, truk pengangkut tanah ini tiba-tiba kembali mengalami mati mesin dan terguling sehingga menimpa tiga bangunan yang berada di sisi kanannya.

Entah mengapa, lanjut Osep, truk yang ia kemudikan itu mundur, Osep pun mengatakan saat ia mencoba menginjak rem, tuas penghenti kendaraan itu tidak berfungsi dengan baik sehingga mobil pun terguling dan menimpa bangunan warung.

“Saya nggak tahu, saat mobil mundur saya masih sadar tapi saat terguling kata warga saya pingsan, dan dievakuasi warga. Alhamdulilah  saya selamat dan nggak ada korban hanya warung saja tiga bangunan rusak,” tuturnya.

Osep menegaskan, mundurnya mobil truk itu diduga diakibatkan oleh rem blong, yang mana penyebabnya adalah habisnya angin dari rem yang mobil tersebut.  "Kemungkinan angin remnya habis soalnya saat diinjak nge-los,” ujarnya.

Osep menegaskan, dirinya telah menghubungi pemilik truk pengangkut material tanah yang tak lain adalah bosnya. 

“Sudah telepon bos, tapi belum datang ini juga ini, kita masih menunggu mobil derek,” singkatnya. 

Sementara itu, menurut salah satu pemilik warung, Nilan Kumis, ruas jalan Jampang Ciseeng memang setiap hari dilalui truk-truk besar pengangkut material tambang seperti pasir, batu hingga tanah merah. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT