TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Naiknya harga minyak goreng ternyata sangat berimbas kepada para pedagang gorengan. Salah satunya adalalah Amin, 55 tahun.
Amin yang sudah berjualan gorengan sejak 25 tahun yang lalu di stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan mengatakan, sejak naiknya harga minyak goreng, dirinya mengalami penurunan omset.
"Pembeli jelas berkurang. Soalnya harga gorengan juga jadi naik. Yang tadinya seribu satunya, jadi Rp 5 ribu empat," katanya, Jumat (25/3).
Ia mengungkapkan, meski harga minyak goreng kemasan naik, dirinya tetap tidak beralih ke minyak goreng curah. Hal tersebut dilakukannya untuk menjaga kualitas gorengan miliknya.
"Saya tidak pakai yang curah. Saya harus tetap jaga kualaitas gorengan. Kadang saya beli di minimarket kadang di agen,".
Sementara, untuk keuntungan, lanjut Amin, saat ini sangat menurun drastis dibandingkan sebelum harga minyak naik.
"Sangat berkurang kalau untuk keuntungan. Kalau biasanya saya bisa menabung sedikit-sedikit. Sekarang tidak bisa karena hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja," ungkapnya.
Amin berharap, harga minyak bisa kembali normal seperti semula. Terlebih, sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan.
"Ya kalau bisa harganya turun lah ya, jangan tinggi seperti ini, kalau tinggi seperti ini kita agak repot juga, apalagi mau menghadapi bulan puasa yang mana gorengan menjadi salah satu menu buka puasa," pungkasnya.(Veronica Prasetio)