JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahamad Riza Patria, menyebut insiden kecelakaan yang sering dialami bus Transjakarta (TJ) disebabkan oleh pengemudi yang gampang ngantuk.
Hal tersebut dikarenakan, kondisi jalur bus (busway) yang lurus sehingga membuat si pengemudi mengalami kebosanan.
"Itu memang sangat tidak menyenangkan tentunya. Yaitu, cepat membosankan cepat mengantuk dan sebagainya," kata Ariza sapaan akrabnya di Balaikota, Jumat 25 Maret 2022.
Lebih lanjut, terkait kecelakaan yang kembali terjadi pada Kamis 24 Maret 2022 kemarin, menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama.
"Jadi pertama terkait masih adanya kecelakaan di TJ memang ini menjadi perhatian dan PR kita bersama," ujar Ariza.
Ia mengakui, bahwa pihaknya pun sudah memanggil dan meminta kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengevaluasi dan terus melakukan perbaikan di Transportasi unggulan Ibu Kota tersebut.
"Beberapa waktu lalu sudah kita hadirkan dari KNKT dilakukan evaluasi dan terus yang itu dilakukan perbaikan-perbaikan terkait struktur TransJakarta, personalia, manajemen, dan lain-lain," tuturnya.
Atas insiden yang terjadi, Politikus Gerindra ini juga meminta kepada pihak Transjakarta untuk memberi perhatian lebih mulai dari rekrutmen, kesehatan, kesejahteraan, serta kemampuannya dalam mengemudi.
"Supaya tidak lagi terjadi kecelakaan di antaranya disebabkan karena human error," ucap Ariza.
Menurutnya, pengemudi bus Transjakarta berberda dengan pengemudi Bus lainnya.
Karena, kata Riza, selain lebih besar dari bus pada umumnya,
.jpg)
