JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat Ramadhan banyak masyarakat darimanapun beribadah di masjid Istiqlal. Karena melihat banyaknya massa tersebut, banyak juga pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di sekitaran masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Hal ini menjadikan kawasan masjid istiqlal terlihat kumuh, seperti dikatakan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi pada sepekan yang lalu.
"Sebenarnya sih bukan penertiban tapi penataan saja terhadap pedagang. Keberadaan mereka membuat kawasan masjid menjadi kumuh," ucap Irwandi saat dihubungi, Kamis (17/3/2022).
Untuk mencegah serta mengatasi kekumuhan tersebut, Pemerintah Kota Jakarta Pusat memasang Movable Concrete Barrier (MCB) di depan Masjid Istiqlal.
"Hari ini kita pasang MCB sebagai bentuk penghalauan PKL di kawasan Masjid Istiqlal," ucap Lurah Pasar Baru, Arbi Nuvianto saat diwawancarai di sela - sela pemasangan MCB, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2022).
Menurut Arbi, hal ini sesuai dengan arahan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi.
Ia juga mengatakan bahwa jajaranya tengah mendata nama para pedagang yang biasa berdagang di kawasan Istiqlal khususnya di pintu masuk.
Selanjutnya, nama tersebut akan ditempatkan di lokasi sementara (Loksem) milik Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Pusat.
"Mereka akan di data dan segera di relokasi ke Loksem," ucapnya.
Disamping itu, Kepala Satuan Pelaksana Tugas (Kasatpel) Binamarga Sawah Besar, Hezkiel Satyawiguna mengatakan bahwa pihaknya telah menempatkan sejumlah MCB yang berisi air.
"Saat ini baru 24 MCB kita tempatkan di sisi pintu masuk Masjid Istiqlal, sisanya nanti kita tambah lagi," ucapnya.
Sementara, menurut Rahman, salah seorang pedagang, ia mengaku kecewa dengan adanya larangan berdagang di kawasan masjid Istiqlal.