ADVERTISEMENT

Perusahaan Mobil Asal Perancis Berhenti Produksi di Moskow, Presiden Zelensky: Sponsor Perang

Kamis, 24 Maret 2022 16:43 WIB

Share
Produk Mobil, Renault(sumber foto: @renaultgroup/twitter)
Produk Mobil, Renault(sumber foto: @renaultgroup/twitter)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meminta perusahaan mobil asal Perancis, Renault Group untuk meninggalkan Rusia dan berhenti menjadi sponsor perang.

Tekanan tersebut membuat Renault menangguhkan operasinya di Rusia, pada hari Rabu, (23/3/2022). Akbiatnya 45 ribu karyawannya terancam terkena Pemuutusan Hubungan Kerja (PHK).

Sebelumnya tekanan juga datang dari Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba yang menyerukan boikot global terhadap Renault.

Dalam pernyataan resminya Renault mengatakan sudah menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mematuhi sanksi internasional

“Renault Group mengingatkan bahwa mereka sudah menerapkan langkah-langkah untuk mematuhi sanksi internasional yang diberikan,” kata perusahaan tersebut.

Produsen mobil Perancis pada hari Rabu kemarin merevisi margin kelompok operasinya menjadi 3% dari atau di atas 4% pada tahun 2022 dan menyesuaikan prospek arus kas otomotif menjadi ‘positif’ dari perkiraan sebelumnya sebesar 1 miliar euro atau lebih.

"Dewan Direksi Grup Renault bertemu hari ini dan menyetujui hal-hal berikut:

  1. 1. Aktivitas Grup Renault di pabriknya di Moskow ditangguhkan mulai hari ini.
  2. 1. Mengenai sahamnya di AVTOVAZ, Grup Renault menilai opsi yang tersedia, dengan mempertimbangkan lingkungan saat ini, sambil bertindak secara bertanggung jawab terhadap 45.000 karyawannya di Rusia," tulis Renault Group dalam pernyataan resmisnya.”

 

Sebagai antisipasi, Renault berencana untuk mencatat biaya penyesuaian sebesar 2,2 miliar euro di akunnya untuk setengah tahun pertama. Hal itu merupakan nilai asetnya di Rusia

ADVERTISEMENT

Editor: Agung Himawan
Contributor: Muchammad Yazid
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT