Lindungi Kekayaan Intelektual, Kemenkumham NTT MoU dengan Bank Daerah 

Rabu 23 Mar 2022, 11:02 WIB
Kemenkumham NTT MoU dengan Bank NTT terkait perlindungan kekayaan intelektual. (Ist)

Kemenkumham NTT MoU dengan Bank NTT terkait perlindungan kekayaan intelektual. (Ist)

NTT, POSKOTA.CO.ID - Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama terkait 'Sosialisasi Bimbingan Teknis dan Fasilitasi Pendaftaran Perseroan Perorangan serta Penyelenggaraan Pendaftaran Kekayaan Intelektual di NTT'' bersama Bank NTT. 

Kerjasama ini diteken langsung oleh Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone dengan Direktur Utama Bank NTT pada acara 'Festival Desa Binaan dan PAD Bank NTT Tahun 2022 serta Program 'Ramai Sekali'.

Digelar di Hotel Aston Kupang, pada Senin (21/3/2022) acara disaksikan langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang hadir bersama pimpinan Instansi terkait.

Tujuan dari penandatangan nota kesepahaman ini dalam rangka mendukung dua program  layanan yang dilaksanakan pada Kemenkumham NTT sekaligus. 

Pertama, dalam meningkatkan pendaftaran di bidang perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) khususnya produk-produk UMKM Binaan BPD NTT. 

Kedua, mendukung pendirian Perseroan Perorangan sebagai salah satu program baru yang diluncurkan Kemenkumham RI pada bulan Oktober 2021, untuk membantu pelaku UKM mendirikan usahanya dengan status perseroan terbatas berbadan hukum yang pendirinya cukup satu orang dengan prosedur yang murah, mudah dan cepat. 

Puncak Program Festival Desa Binaan dan Program Ramai Skali ini dilaunching langsung oleh Gubernur NTT. Menurutnya kegiatan ini sebagai bukti Bank NTT tiada hentinya terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Salah satunya menggali dan mendukung sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan kasyarakat NTT dalam melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. 

"Saya harus mengapresiasi semangat dan kerja keras Bank NTT melalui kerjasama dengan instansi terkait untuk mewujudkan masyarakat mandiri dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa, mewujudkan kemandirian masyarakat desa, membantu dan meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat desa," tutur Gubernur. 

Tentu hal ini sejalan dengan upaya pengembangan UMKM yang terus berulang-ulang kali disampaikan Presiden Jokowi bahwa UMKM menjadi kekuatan pembangunan bangsa Indonesia saat ini. 

Untuk itu, mimpi besar Gubernur kedepan kiranya BanK NTT dapat menjadi Bank UMKM dengan kekuatan yang besar melalui pengembangan dan pembinaan UMKM binaannya dengan melahirkan produk-produk terbaik dan berdaya saing.
 
"Kesempatan ini harus digunakan Bank NTT dengan strategi dan kolaborasi yang maksimal bersama stakeholder terkait untuk membangun masyarakat ekonomi yang sejahtera," ujarnya. 

Berita Terkait

News Update