UKRAINA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina tidak dapat memenuhi ultimatum Rusia.
Zelensky menyebut bahwa setiap kompromi yang disepakati dengan Rusia untuk mengakhiri perang perlu dipilih oleh Ukraina dalam sebuah referendum.
“Orang-orang harus angkat bicara dan menanggapi bentuk kompromi ini atau itu. Dan apa yang mereka [kompromi] akan menjadi subjek pembicaraan dan pemahaman kami antara Ukraina dan Rusia, ” katanya dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh perusahaan penyiaran publik Suspilne, dikutip melalui Al-Jazeera pada Selasa (22/3/2022).
Adapun, isu-isu kontroversial mungkin dimaksud Zelensky termasuk wilayah yang diduduki oleh pasukan Rusia, termasuk Krimea. Selain itu, jaminan keamanan yang ditawarkan ke Ukraina oleh negara-negara sebagai pengganti keanggotaan NATO, katanya.
Pada kesempatan lainnya, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Senin (21/3/2022) bahwa Ukraina tidak dapat memenuhi ultimatum Rusia. Zelensky juga mengklaim Rusia berusaha untuk menghancurkan negaranya.
"Ukraina tidak dapat memenuhi ultimatum Rusia. Kami harus dihancurkan terlebih dahulu, kemudian ultimatum mereka akan dipenuhi," kata Zelensky.
Zelensky juga mengklaim bahwa Rusia ingin Ukraina menyerahkan Kharkiv, Mariupol dan Kiev.
“Baik orang-orang dari kota-kota itu atau saya, sebagai presiden, tidak dapat melakukan ini," kata Zelensky menyatakan Ukraina menolak ultimatum Rusia. (Firas)