DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Meski letaknya tak jauh dari Mapolsek Cinere, nyatanya tak membuat maling ngeri untuk melakukan pencurian di kedai Cerita Hati Kopi di Jalan Cinere Raya, Kota Depok.
Tak cukup sekali, kedai Cerita Hati Kopi nyatanya sudah dua kali disatroni maling.
Pencurian kedua yang terjadi pada Selasa 22 Maret 2022 pagi, pelaku menggasak uang sebesar Rp280 ribu.
Owner Cerita Hati Kopi, Iswandi Pratama (31) mengatakan, pembobolan kedai kopi miliknya diketahui setelah ia melihat rekaman CCTV.
Berdasarkan rekaman CCTV, si maling beraksi dengan beralatkan linggis untuk mencongkel pintu kedai.
"Waktu melihat hanphone yang tersambung dengan kamera CCTV kedai kopi terlihat seorang pria sedang mengacak-acak kedai dengan membawa linggis. Pelaku masuk ke dalam kedai diketahui sekitar pukul 06.15 WIB," ujar Iswandi kepada Poskota usai dikonfirmasi.
Diceritakan Iswandi, baru juga tiga tahun menjalani usaha tersebut, kedainya sudah dua kali disatroni maling dengan modus serupa.
"Untuk pencurian pertama terjadi pada November 2021 silam, pelaku berhasil mencuri tablet dan tabung gas dari dalam kedai diketahui pukul 06.15 WIB. Kejadian serupa yang kedua kalinya ini juga diketahui beraksi pelaku pukul 06.15 WIB pelaku hanya berhasil mencuri uang tunai Rp.280 ribu saja itu juga uang untuk kembalian diambil dari dalam laci kasir," tuturnya.
Menurutnya, pelaku berjumlah dua orang dengan membagi tugas.
Pelaku satu bertugas memantau situasi di depan toko dengan duduk di atas motor dan pelaku kedua bertugas sebagai eksekutor.
"Pelaku masuk dengan cara mencongkel pintu rolling door depan dan dua pintu lagi yang ada di dalam. Gembok rolindor kios juga dirusak dicongkel menggunakan linggis," tambahnya.
Berkaca dari peristiwa ini, selanjutnya setelah kedai ditutup barang-barang elektronik dan uang hasil penjualan kopi bakal ia bawa pulang.
"Untuk kejadian pertama sudah kita laporkan ke Polsek Cinere namun sampai saat ini belum ada follow up perkembangan kasus seperti apa dari Polsek. Karena itu kejadian kedua kita tidak buat laporan dan kerugian juga sedikit hanya uang receh kembalian Rp280 ribu," pungkasnya.
Iswandi mengimbau agar pemilik usaha lebih menjaga barang berharganya untuk mengantisipasi aksi pencurian.
"Jika perlu gunakan satpam atau kunci ganda. Karena pelaku kejahatan kali ini lebih nekad dan berani. Sehingga perlu diantisipasi apalagi menjelang mendekati bulan puasa kerawanan akan meningkat," tutupnya. (angga)