UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Badan pengungsian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCHR) mengonfirmasi jumlah pengungsi Ukraina mencapai 3.5 juta jiwa lebih.
Angka pengungsi Ukraina yang tercatat oleh UNCHR saat ini mencapai 3.556.924 jiwa, Hal ini disampaikan UNCHR pada hari Selasa (22/3/2022) terhitung sejak hari pertama invasi Rusia pada 24 Februari.
UNCHR juga menyatakan lebih dari 2 juta pengungsi Ukraina melintasi perbatasan untuk menuju Polandia.
"Ini adalah tonggak tragis lain bagi rakyat Ukraina dan telah dicapai hanya dalam waktu kurang dari satu bulan," kata juru bicara UNHCR Matthew Saltmarsh dalam sebuah pengarahan, dikutip dari Reuters.
Saltmarsh menambahkan bahwa ada 6,5 juta orang telah mengungsi secara internal di Ukraina.
"Anda melihat hampir seperempat dari seluruh populasi. Kecepatan dan skala arus keluar ini dan krisis perpindahan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa waktu terakhir," tambahnya.
UNCHR melalui media sosial resminya @refugees di Instagram juga terus mengabarkan kondisi pengungsi-pengungsi Ukraina.
Komisaris UNCHR, Filippo Grandi mengatakan bahwa terlepas siapa yang bertanggung jawab dalam perang, warga sipil telah jadi korban.
“Di antara tanggung jawab mereka yang berperang, di mana pun di dunia, ada penderitaan yang menimpa warga sipil, yang dipaksa pergi meninggalkan rumah mereka,” tulis Filippo Grandi dalam sebuah pernyataan yang diunggah UNCHR.
Grandi mengatakan bahwa ada sekitar 10 juta jiwa pengungsi Ukraina, termasuk yang mengungsi keluar negara dan pindah namun masih di dalam negeri.
“Perang di Ukraina sangatlah merusak hingga memaksa 10 juta orang pergi, baik berpindah di dalam negeri, atau sebagai pengungsi keluar negeri,” tulisnya.
Saat ini invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-27. UNCHR selalu mencatat dan memperbarui data pengungsi Ukraina yang pergi ke luar negeri. Pada hari ini, pengungsi Ukraina tercatat sebanyak 3.5 juta jiwa di luar negeri. (Firas)
