JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kegaduhan publik yang ditimbulkan atas pernyataan pendeta Saifuddin berujung pada pengungkapan siapa dia sebenarnya. Anak Saifuddin, Saddam Husein, membongkar sisi buruk ayahnya itu setelah berpindah keyakinan menjadi Kristen.
Dalam video YouTube berjudul ‘Viral Anak Saifuddin Ibrahim Bongkar Ayahnya’, Minggu (20/3/2022), Saddam blak-blakan membongkar kebiasaan pendeta Saifuddin yang menyebut Nabi Muhammad SAW seorang pedofil.
Menurut Saddam, pada awal-awal pendeta Saifuddin masuk Kristen, dia sudah mulai berani menunjukkan sikap oposisinya terhadap Islam, salah satunya dengan menghina keyakinan umat muslim tersebut.
“Abi ini setelah masuk Kristen di tahun 2006. Beliau pindah agama, tetapi setelah pindah agama beliau itu tidak hanya pindah agama saja, tetapi mulai menjadi pendeta dan akhirnya melakukan hal yang tidak terpuji, yaitu adalah menghina agama sebelumnya yaitu Islam,” Saddam, dikutip Selasa (22/3/2022).
Saddam kemudian mengungkap bahwa pendeta Saifuddin membuat buku yang menurutnya isi buku tersebut ‘hancur’.
“Ayah saya membuat buku. Buku yang pertama itu ‘Mengapa Saya Memilih Kristus’. Buku kedua dia buat namanya ‘Dialog dengan Saddam Husein’, maksudnya dengan saya,” jelas dia.
Saddam melanjutkan, “Buku ketiga ‘Wahai Anakku Bertaubatlah’. Ini buku beliau (sambil memegang buku pendeta Saifuddin). Di halaman ke-30, semuanya isinya hancur semua. Mohon maaf, naudzubillah tsumma naudzubillah.”
Setelah itu, Saddam juga menceritakan tentang ayahnya yang menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedofil dan orang yang jahat di dalam bukunya.
“Abi bilang di sini (bukunya) adalah Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedofil,” jelas Saddam.
“Nabi Muhammad SAW tukang kawin, tukang perang, bengis, dan jahat,” imbuhnya.
Saddam pun mengatakan bahwa buku yang ditulis oleh ayahnya telah melakukan pelecehan yang luar biasa terhadap Islam.