Ini Cara Pengedar Sabu di Kampung Ambon untuk Hindari Penggerebegan Petugas, Mereka Pakai Kode 'Awas Ada Pergerakan'

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berbagai cara dan trik dilakukan sejumlah pengedar narkoba untuk menghindari penggerebekan petugas kepolisian.

Di Komplek Permata, Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat, atau yang biasa disebut Kampung Ambon yang merupakan lokasi rawan peredaran narkoba, pengedar narkoba juga melakukan komunikasi khusus antar pengedar lain.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo menyebut, para pengedar narkona di Kampung Ambon menggunakan cara dengan mengabarkan kepada pengedar lain jika ada petugas yang hendak melakukan penggerebekan. Mereka pakai kode untuk sesama pengedar.

"Di Kampung Ambon juga mereka pakai kode. Kemarin, salah satu pelaku, kami dapatkan telah melakukan komunikasi melalui pesan singkat aplikasi whatsapp," kata Ardhie saat dikonfirmasi, Selasa (22/3/2022).

Dalam pesan singkat tersebut, pelaku jaringan narkoba saling mengabarkan kedatangan petugas

"Mereka itu beri kode 'awas ada polisi' atau 'awas ada pergerakan'," ungkap Ardhie.

Dengan adanya komunikasi antar pengedar itu, lanjut Ardhie, hal tersebut membuat penggerebekan yang dilakukan keburu bocor. Sehingga pengedar kemungkinan banyak yang sudah kabur.

Hal tersebut diketahui setelah petugas melakuka  penggerebekan di Kampung Ambon pada Kamis (17/3/2022) malam.

Sebanyak tujuh orang pengguna narkoba ditangkap polisi. Dari ketujuh orang itu, salah satunya diindikasi sebagai pengedar sabu.

"Dari tujuh orang, tiga orang negatif pas cek urin, empat positif. Dari empat orang itu salah satunya diduga pengedar," jelasnya.