ADVERTISEMENT

Bocah Ajaib dari Muara Gembong, Kerap Ngamuk saat Dilarang Makan Kertas dan Sandal

Selasa, 22 Maret 2022 15:58 WIB

Share
GI (3) bocah pemakan kertas, kardus dan sandal bersama ibunya, di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (foto: poskota/ihsan fahmi)
GI (3) bocah pemakan kertas, kardus dan sandal bersama ibunya, di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (foto: poskota/ihsan fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI,  POSKOTA.CO.ID – Seorang bocah berinsial GI, berusia 3 tahun, warga kampung Bulak Sukadana, Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong, memiliki kebiasaan tak lazim, yaitu dengan memakan kertas, sandal, kardus.

PS (34) orang tua GI mengungkapkan, bila kebiasaan anaknya tersebut telah dilakukan sejak usia 1 tahun.

Ia juga sempat melarang kebiasaan tersebut yang dilakukan GI, namun, larangannya tersebut, membuat GI tidak nyaman, dan kerap mengamuk dan menangis.

"Saya sempat larang, diambil lah gitu nggak boleh,  malu lah, masa makan kertas, nggak mau dia, ngamuk, sampai biru, mukanya sampai nggak ada suaranya gitu nangis, pengen kertas itu," ujar PS, Selasa (22/03/2022).

Tak hanya itu, kebiasaan GI juga sempat memakan kertas bon milik PS yang disimpan. 

"Saya kan kalau jual udang, ada bon, kadang belum saya liat, nggak boleh lihat ada kertas nganggur," sambungnya.

Tak hanya kertas, ternyata kerikil yang berada di tanahpun, dikatakannya pernah dimakan oleh GI.

"Saya perhatiin apa yang dia makan, dari krikil, kadang dia suka makan krikil, itu keluar krikil," Kalau bisa mah udah nggak usah diginiin, dilarang keras aja," kata PS.

Kendati demikian, pihaknya juga sempat melakukan pemeriksaan dengan bidan untuk memeriksa keadaan GI.

"Saya konsultasi ke bidan, karena saya punya saudara kan ada yang bidan, dia sempat nanya, itu buang airnya gimana takutnya nggak bagus buat pencernaan," bebernya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT