Ketegangan diplomatik meningkat lebih lanjut pada hari Rabu ketika DOJ menuduh lima orang dengan dugaan menguntit dan melecehkan warga negara China yang tinggal di New York City dan di tempat lain.
Jaksa menuduh terdakwa Qiming Lin, 59, dari China mencoba menyabotase kampanye kongres seorang veteran militer AS yang sebelumnya berpartisipasi dalam protes pro-demokrasi di China, mengatakan bahwa seorang rekan harus memukulinya sampai dia tidak dapat mencalonkan diri untuk pemilihan atau mungkin melakukan kecelakaan mobil.
Terdakwa lain dituduh melakukan pelanggaran mulai dari menyadap kendaraan seorang seniman pembangkang hingga mencoba menyuap karyawan Internal Revenue Service untuk mendapatkan pengembalian pajak aktivis pembangkang.
Para pejabat China membantah bahwa pemerintah China terlibat dalam hal ini atau dugaan skema ilegal lainnya di luar negeri.(*)