ADVERTISEMENT

Heboh! Balita di Bekasi Ini Selalu Makan Sandal, Kertas hingga Kardus, Gak Nyangka Begini Kata Ibunya

Selasa, 22 Maret 2022 12:47 WIB

Share
GI (3) bocah pemakan kertas, kardus dan sandal bersama ibunya, di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (foto: poskota/ihsan fahmi)
GI (3) bocah pemakan kertas, kardus dan sandal bersama ibunya, di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (foto: poskota/ihsan fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang bocah 3 tahun, berinisial GI, di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, memiliki kebiasaan tak lazim dalam aktivitasnya, yakni kerap memakan kertas, sandal dan styrofoam.

Kabar tersebut kini tersebar luas alias viral setelah beredar di aplikasi pesan WhatsApp.

Kepada Poskota.co.id, PS orang tua GI menjelaskan, awal mula putra balitanya itu mengonsumsi kertas, kardus dan sandal yakni ketika sang buah hatinya itu berusia 1 tahun. Hingga kini kebiasaan tak lazim itu masih terus dilakukan oleh GI.

"Awalnya saya berasa melihat dia aneh itu umur 1 tahun, kok ini sandal banyak yang buntung (terpotong), begitu saya perhatiin bocah ini makan sandal, jadi sempat saya larang, ya namanya sandal, itu marah dia sampai keseringan dia makan sandal sampai saya ganti sandal baru," ujar wanita 34 tahun itu, Selasa, 22 Maret 2022.

PS melanjutkan, akibat kebiasaan unik anaknya itu, dirinya terpaksa mengganti sandal di rumah sebanyak 5 pasang dalam 1 bulan. Sementara GI kerap memakan sandal dengan durasi waktu 2 jam sekali.

"Waktu makan sandal kalau dibilang apa ya, emang sering banget dah gitu, hitungannya habis dia main 2 jam dia pulang, dia lihat sandal dia makan. 1 bulan saya ganti sendal sekitar 5 pasang gitu," ungkapnya.

Akibatnya, kata PS, pencernaan dari GI, kini berwarna dan bertesktur mirip sandal.

Sementara, kebiasaan makan kertas yang dilakukan GI, menurutnya, dikonsumsi pada usia yang sama.

"Dimakan ditelan kertasnya, waktu dia makan sandal kalau saya perhatiin pas buang air, kalau makan sandal hijau ya keluarnya utuh warna juga hijau, kalau kertas mah nggak kelihatan mungkin kecerna atau gimana saya nggak ngerti," jelasnya.

Nggak Boleh Nggak

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT