Terungkap! Polisi Ringkus 3 Pelaku Penipuan Berkedok Robot Trading Fahrenheit

Minggu 20 Mar 2022, 17:53 WIB
Aplikasi Trading Binomo dan sejumlah afiliatornya tengah diselidiki Bareskrim Polri terkait dugaan penipuan senilai Rp2,4 miliar. (Foto/JurnalForex)

Aplikasi Trading Binomo dan sejumlah afiliatornya tengah diselidiki Bareskrim Polri terkait dugaan penipuan senilai Rp2,4 miliar. (Foto/JurnalForex)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak tiga orang yang memiliki keterkaitan terhadap kasus penipuan berkedok robot trading dalam aplikasi Fahrenheit, diringkus jajaran petugas dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Auliasyah Lubis mengatakan, penangkapan ketiga pelaku ini, bermula dari adanya laporan masyarakat terkait adanya dugaan tindak penipuan berkedok robot trading, yang diduga hasil penipuan yang ditimbulkan mencapai Rp5 triliun.

"Kami sudah amankan tiga orang terkait dengan pelaku-pelaku dari pada robot trading tersebut," kata Auliansyah, Minggu (20/3/2022).

Dia membeberkan, dari hasil pemeriksaan, ketiga orang yang telah ditangkap tersebut memiliki perang yang berbeda-beda namun saling berkesinambungan.

"Untuk inisial pelaku, antara lain D, QL, dan DB. Ketiganya memililki peran yang berbeda, mulai dari mengajak korban, ada yang jadi admin, dan satunya lagi itu berperan sebagai pengelola website," jelas dia.

Lanjutnya, dari laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya, diketahui, korban dari aplikasi ini mencapai ratusan orang.

"LP-nya sudab ada 55 orang untuk pengaduannya, ada mungkin 100 orang lebih sudah ada. Makanya kamj jadikan satu berkas," ucap dia.

Lebih lanjut, dia menduga, bahwa masih ada sosok pelaku lain di balik semua ini.

Karenanya, ia dan pihaknya masih akan melakukan pendalaman terkait kasus ini.

"Polda Metro Jaya sendiri masih memburu pelaku lain yang memiliki peran besar dalam kasus ini," ujarnya.

"Kita akan cari terus siapa yang jadi Bos-nya ini. Kami sudah kantongi identitasnya," tandasnya. (adam)

Berita Terkait
News Update