BSSN Akan Bangun Pusat Rekam Cadang di IKN, PSI Nilai Ketinggalan Zaman: Mikirnya Jadul Banget
Sabtu, 19 Maret 2022 09:30 WIB
Share
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Sigit Widodo. (ist)

Sigit yang sebelum bergabung dengan PSI menjabat sebagai Direktur Operasional di Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) ini mengingatkan, model Pusat Rekam Cadang yang digunakan BSSN juga sangat rentan mengalami single point of failure.

“Kalau misalnya Pusat Rekam Cadang itu itu hancur, semua data akan hilang. Kalau kemudian BSSN membangun disaster recovery center di tempat lain untuk backup, maka diperlukan dana dua kali lipat. Ini pemborosan keuangan negara,” tegas Sigit.

PSI berharap BSSN dapat mempertimbangkan penggunaan HCI dan bekerja sama dengan penyedia layanan cloud nasional. “HCI ini menghilangkan kerentanan single point of failure, scalable sesuai kebutuhan dan penambahan jumlah data, serta dapat menghemat anggaran hingga 80 persen,” ungkap Sigit.

 

Ketimbang membuang dana untuk Pusat Rekam Cadang yang ketinggalan zaman, PSI berharap infrastruktur digital yang dibangun di IKN Nusantara sudah mengadopsi konsep terkini.

"Konsep terbaru semangatnya kolaborasi. BSSN bisa berkolaborasi dengan BUMN seperti Telkom dan pihak swasta untuk menyediakan layanan cloud dan menghapus anggaran untuk perangkat keras yang sangat mahal. Ini sesuai dengan ajakan Presiden Jokowi agar semua pihak berkolaborasi membangun IKN,” pungkas Sigit. (rizal)
 

Halaman