JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Malam nisfu sya’ban yang jatuh pada pertengahan bulan sya’ban (15 sya’ban) merupakan malam yang istimewa. Hal ini dikarenakan, pada malam nisfu sya’ban, Allah SWT mengampunkan semua makhluknya yang meminta, berdoa, serta bermunajab kepadanya.
Dikutip dari laman YouTube TAMAN SURGA. NET, dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad menjelaskan, selain Allah SWT mengampunkan semua makhluknya pada malam nisfu sya’ban, Allah SWT juga memperhatikan semua makhluknya pada malam tersebut.
Akan tetapi, ada dua makhluk yang tidak diberi ampunan dan tidak dikabulkan doanya.
Adapun di anataranya, yang pertama yaitu musyrik, di mana seseorang yang masih syirik, mempersekutukan Allah SWT, yang masih datang kepada dukun, yang masih meminta ke benda keramat, serta orang-orang yang menyembah Latta, Uzza, Manat.
Kemudian yang kedua, orang-orang yang tidak diterima doanya dan tidak diperhatikan Allah SWT pada malam nisfu sya’ban adalah musyahin.
Musyahin adalah golongan orang-orang yang belum berdamai dengan musuh, kerabat, tetangga, serta sahabat.
Dari kedua makhluk yang tidak diberi ampunan dan tidak dikabulkan doanya oleh Allah SWT, ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa segeralah seseorang tersebut untuk bertaubat dan berdamai.
Parah! Bertahun-tahun Jalanan Rusak Terbengkalai, Truk Klinker di Lebak Sampai Terguling
“Maka taubat nasuhalah, berhenti menjelang nisfu sya’ban. Bukan hanya menjelang nisfu sya’ban, tetapi sejak kapan saja berhenti berbuat dosa. Salat sunnah taubat, mandi taubat, banyak beristighfar dan minta ampun kepada Allah SWT,” kata ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya.
“Maka damai. Damai itu indah, mendamaikan hati. Jangan lagi bermusuhan. Tak boleh mendiamkan, memusuhi, berkelahi, dan sebagainya,” tukasnya. (Adinda Salsabila)