Gagal Kendalikan Stok dan Harga Minyak Goreng, DPR: Ada Kekuatan Politik Ekonomi yang Tekan Pemerintah

Kamis 17 Mar 2022, 11:02 WIB
Kolase Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak dan konsumen minyak goreng. (Foto: Diolah dari Google).

Kolase Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak dan konsumen minyak goreng. (Foto: Diolah dari Google).

Jangan-jangan selama ini stok itu ada, namun disimpan menunggu pemerintah menyerah dan membatalkan kebijakan HET minyak goreng dan DMO 20%.

Menurut Amin, melepas harga minyak goreng kemasan ke mekanisme pasar akan memukul daya beli masyarakat kelas menengah bawah yang saat ini masih sangat lemah karena dampak pandemi Covid-19.

Terlebih menjelang Ramadhan hingga lebaran nanti, harga-harga pangan cenderung melonjak tajam. Harga minyak goreng kemasan di pasaran sudah mencapai hampir Rp25 ribu per liter.

Ini menjadi "kado pahit" bagi konsumen karena pemerintah gagal dalam melaksanakan kebijakan minyak goreng yang terjangkau dari segi pasokan maupun harga. Amin pun mendesak Satgas pangan mengawasi secara lebih ketat  perdagangan minyak goreng.

Pasalnya, kata dia, ada disparitas harga yang cukup besar antara minyak goreng curah dan kemasan sehingga memungkinkan terjadinya penyimpangan. Ada potensi minyak goreng curah diborong oleh oknum tertentu, selanjutnya dikemas dan dijual sebagai minyak goreng kemasan.(*)

Berita Terkait

News Update