TIONGKOK, POSKOTA.CO.ID - Ada 30 laboratorium biologis AS di Ukraina yang dilaporkan telah dihancurkan Rusia.
Pernyataan ini datang dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Beijing mengonfirmasi keberadaan fasilitas penelitian tersebut menyusul pernyataan pejabat Rusia tentang keberadaan laboratorium biologis militer AS di Ukraina.
"Washington harus sepenuhnya menjelaskan kegiatan biologis militernya di luar Amerika Serikat, termasuk di tanah Ukraina,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (14/3/2022) seperti dikutip dari RIA Novosti.
Hal ini disampaikan guna menanggapi pertanyaan tentang laporan keberadaan laboratorium biologis yang didanai AS di Ukraina.
"Jika Amerika Serikat ingin membuktikan ketulusan kegiatannya, mengapa tidak membuka laboratorium biologis ini untuk penelitian independen oleh para ahli internasional? Aktivitas militer biologis di Ukraina memicu kekhawatiran masyarakat internasional," ujar Zhao Lijian.
Rusia sebelumnya menuduh AS mendukung program senjata biologis di Ukraina. Tetapi Washington membantahnya dan pejabat Ukraina juga menyangkal program semacam itu.
AS menurut pejabat Rusia telah menghabiskan lebih dari $ 200 juta untuk fasilitas laboratorium senjata biologinya di Ukraina.
Moskow mengatakan AS menjalankan fasilitas serupa di negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya yang saat ini menjadi negara independen. ***
