JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nisfu yang berarti Pertengahan, sedangkan Syaban yang berarti Nama Bulan Hijriyah, jadi dari kedua arti Nisfu Syaban jika kita gabungkan menjadi Pertengahan Bulan.
Jadi, Bulan NisfubSyaban dilaksanakan setiap tanggal pertengahan di bulan Syaban, atau tepatnya pada tanggal 15 Syaban. Pada tahun ini, bulan Nisfu Syaban jatuh pada jumat 18 maret 2022.
Pada bulan Nisfu Syaban diyakini oleh umat Muslim bahwa dihari tersebut, dua malaikat pencatat amalan Raqib dan Atid menyerahkan catatan amalan kepada Allah SWT dan juga pada hari tersebut buku catatan yang akan digunakan setiap tahun akan diganti dengan yang baru.
Salah satu ibadah sunah yang dianjurkan untuk umat Muslim di bulan Syaban ini yaitu melakukan puasa Syaban dan melaksanakan sholat Tasbih.
Sholat Tasbih merupakan salah satu sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jumlah Rakaat dalam Sholat Tasbih sebanyak empat rakaat dengan satu kali salam jika dilakukan pada siang hari, dan dua kali salam jika dilakukan pada malam hari.
Ada pun niat dan tata cara yang digunakan saat melakukan sholat Tasbih, yaitu;
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala.”
- Saat Takbiratul Ihram, dalam sholat Tasbih membaca surat al-Fatihah, membaca surat pendek, dan membaca tasbih sebanyak 15 kali.
سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
- Dalam Ruku pada sholat Tasbih, membaca tasbih rukuk sebanyak 10x, bacaan tasbih sama dengan diatas.
- Itidal, setelah berdiri tegak membaca tasbih 10x
- Saat sujud dengan membaca tasbih 10x
- Duduk diantara dua sujud dengan membaca tasbih 10x
- Sujud kedua dengan membaca tasbih 10x
- Setelah itu salam.
Kemudian dilanjutkan pada rakaat kedua dengan urutan dan bacaan sama dengan rakaat pertama, hanya saja 10x tasbih pada rakaat kedua dibaca setelah takhiyat akhir sebeum salam.
Selain sholat Tasbih hal yang biasanya dilakukan umat muslim pada bulan Nisfu Syaban yaitu melakukan puasa.
Hal ini didasarkan oleh sebuah hadits yang dijelaskan dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda,
“Jika datang malam Nisfu Sya'ban maka bangunkanlah malamnya dan berpuasalah di siang harinya, sesungguhnya Allah Tabarakan wa Ta'ala berfirman, "Tiadakah orang yang meminta ampun, maka aku akan memberinya ampunan? Tiadakah orang yang meminta rezeki maka aku akan memberinya rezeki? Tiadakah yang meminta, maka aku akan memberinya? Sampai terbitnya fajar." (HR. Ibnu Majah no. 444).
Niat Puasa Nisfu Syaban
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah syaban esok hari karena Allah Ta’ala.”
Demikian pembahasan mengenai Bulan Nisfu Syaban dan tata cara amalan yang dianjurkan pada bulan yang mulia ini. Informasi ini digunakan untuk pengingat akan hari Nisfu Syaban yang akan datang.(*)