Chelsea Dibekukan! 5 Larangan Ini Buat The Blues Semakin di Ujung Tanduk, Bahkan Tak Bisa Perpanjang Kontrak Pemain

Sabtu 12 Mar 2022, 10:47 WIB
Roman Abramovich pemilik klub Liga Premier Chelsea (Foto/Instagram/chelsea.uruguay)

Roman Abramovich pemilik klub Liga Premier Chelsea (Foto/Instagram/chelsea.uruguay)

Tak Bisa Menjual Merchandise

Pemerintah Inggris tampaknya sangat berambisi untuk menghentikan aliran dana yang masuk ke Chelsea. Salah satunya melarang penjualan merchandise klub.

Keputusan ini membuat store merchandise Chelsea yang ada di Stamford Bridge harus segera ditutup dan dilarang menerima pengunjung.

Dilarang Perpanjang Kontrak Pemain

Ada tiga pemain inti dan satu pemain pinjaman The Blues yang kontraknya akan habis musim ini, yakni Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Rudiger, dan pemain pinjaman, Saul Niguez.

Dengan begitu, Chelsea harus rela kehilangan keempat pemain andalannya pergi di akhir musim 2021-2022, jika hingga Juni 2022 sanksi dari Pemerintah Inggris masih berlaku.

Dilarang Transfer Pemain

Sebelumnya, pada 2019 lalu, The Blues juga pernah mendapat sanksi larangan transfer, hanya saja larangan tersebut berasal dari FIFA. Kali ini larangan transfer pemain datang dari Pemerintah Inggris.

Hal itu merupakan imbas dari sanksi yang diterima oleh Roman Abramovich. Sehingga di musim panas 2022 nanti, Chelsea tak bisa melakukan aktivitas jual-beli pemain.

Larangan-larangan tersebut membuat langkah Chelsea semakin tertatih-tatih di musim ini. Padahal Chelsea baru saja meraih berbagai gelar mayor, yakni Liga Champions, Piala Super Eropa, dan yang terbaru yaitu Piala Dunia Antarklub. (Muchammad Yazid)

Berita Terkait
News Update