JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejak muncul Varian Omicron di Indonesia, baru kali ini angka kematian melonjak drastis mencapai 401 kasus, sehingga secara nasional mereka yang wafat ada 150.831.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air pada Selasa (8/3/2022).
Sedangkan pasien terpapar Covid-19 bertambah sebanyak 30.148 kasus, total mereka yang terinfeksi mencapai 5.800.253.
Kabar gembira dengan adanya pasien sembuh dari Covid-19 yang senantiasa meningkat, pada hari Selasa (8/3/2022) bertambah sebanyak 55.128 kasus, secara keseluruhan mereka yang sembuh 5.226.530.
Satgas mengumumkan ada empat provinsi yang mengalami penambahan kasus positif di atas 2.000. Yakni, tertinggi Jawa Barat dengan penambahan 7.194 kasus.
Disusul DKI Jakarta bertambah 3.569 kasus, kemudian Jawa Timur bertambah 2.769 kasus dan Jawa Tengah bertambah 2.682 kasus.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan setelah melewati puncak Omicron pada 20 Februari lalu saat ini kasus positif Covid-19 terus menunjukkan penurunan.
Karakteristik gelombang Omicron yang dialami sebagian besar negara dunia, di mana kasus cepat naik dan namun turun dalam relatif singkat hal ini juga dialami Indonesia," terang Wiku dalam keterangannya yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa sore (8/3/2022).
Wiku mengatakan dalam kurun waktu kurang lebih 49 hari kasus minggu meningkat sangat tajam, hampir 400.000 kasus. "Saat ini hanya berselang 2 minggu kita berhasil menurunkan hampir setengahnya menjadi 200.000 kasus," tutur Wiku.
Ia menambahkan tentunya angka masih tinggi dan masih menjadi tugas kita bersama untuk menurunkan seperti sebelum puncak yang hanya berkisar 1000 kasus dalam satu minggu .
Kabar baiknya adalah persentase kesembuhan kembali mengalami peningkatan setelah sebelumnya sempat turun drastis dari 96 persen menjadi 86 persen di tanggal 20 Februari," Wiku menambahkan.
Saat ini persentase kesembuhan meningkat hampir 90 persen, dan peningkatan kesembuhan dibarengi dengan mulai menurunnya keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 selama 10 hari terakhir.(johara)