Capres ala Warteg

BULAN Juli 2018 pernah beredar gambar Anies Baswedan dan Puan Maharani yang seolah berpasangan untuk berduet di Pilpres. Waktu itu tentunya di Pilpres 2019 karena yang berdekatan pilpres tahun 2019, bukan 2024.

September tahun lalu juga beredar poster digital bergambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPR, Puan Maharani, di sejumlah grup WhatsApp.

Ini menjadi buah bibir masyarakat, termasuk para konsumen warteg, yang kemudian menerka-nerka apakah keduanya akan dipasangkan untuk berduet pada Pilpres tahun 2024.

Keduanya bisa jadi digadang-gadang akan memenangkan Pilpres mendatang. Konon, peluangnya cukup besar.

Menurut sejumlah pengamat politik, satu di antaranya Ujang Komarudin, duet Anies- Puan akan diterima semua kalangan. Keduanya perpaduan antara religius dan nasionalis.

Duet ini, kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar ini, bisa menyatukan kepentingan politik dan ideologi partai yang selama ini berseberangan.

Ini akan mengulang sejarah sebagaimana Presiden Megawati Soekarnoputri. Trah, Soekarno juga akan tetap hidup.

Tapi, di sisi lain,  banyak pihak menilai menduetkan keduanya adalah tantangan besar.

“Ya untuk menang, memang perlu melewati tantangan,” kata Yudi, pelanggan setia Warteg ujung gang.

Betul juga sih, tapi bagi kami konsumen Warteg, siapa pun presidennya tak jadi masalah. “Bagi, kami  wong cilik, yang penting ekonomi maju, cari kerja gampang, harga stabil, tidak naik seperti sekarang ini. Sudah naik, barangnya langka, bikin susah rakyat,” ujar Heri, rekannya.