Tukang Nagih Bayaran Kerja Mau 'Kerjain' Pemilik Rumah

Rabu 09 Mar 2022, 06:30 WIB
Kartun Nah Ini Dia: Tukang Nagih Bayaran Kerja Mau 'Kerjain' Pemilik Rumah. (kartunis: poskota/ucha)

Kartun Nah Ini Dia: Tukang Nagih Bayaran Kerja Mau 'Kerjain' Pemilik Rumah. (kartunis: poskota/ucha)

ADA tukang kayu paling celamitan mungkin hanya Saelan (40) warga Polewali (Sulbar). Datang mau nagih bayaran pekerjaan, kok malah tergoda hendak “ngerjain” janda cantik pemilik rumah. Untung Ny. Khotimah (30) berhasil loncat dari rumah panggungnya, dan Saelan pun ditangkap.

Bagi lelaki pemuja syahwat, melihat perempuan cantik otaknya langsung piktor. Tapi karena sadar bahwa hidup itu dikekang oleh berbagai aturan adat beserta hukum negara dan agama, orang masih mampu mengendalikan syahwatnya. Tapi ada juga manusia-manusia yang imannya kalah sama hasrat “imin”-nya, sehingga memaksakan kehendak untuk kepuasan syahwati, padahal  sanksi hukum selalu menanti.

Nah, Saelan warga Polewali, adalah termasuk salah satu lelaki yang tak mampu mengendalikan syahwatnya. Karena pendidikannya rendah, dia menafkahi keluarganya hanya sebagai tukang kayu. Kalau pendidikannya tinggi pastilah dia jadi tukang insinyur seperti Rano Karno. Ketika ahli-ahli tehnik bangunan dikerahkan untuk membangun IKN di Kaltim, sangat boleh jadi Saelan dipekerjakan ke sana pula.

Tapi karena hanya lulusan SMP belum sampai ke SMK, dia hanya dipercaya jadi tukang kayu di lingkungan tempat tinggalnya. Rumah di wilayahnya memang terbuat dari panggung, sehingga Saelan ada saja yang dikerjakan. Dia memang rapi garapannya, serutannnya bagus, siku-sikunya juga dijamin. Saelan bisa juga bikin alat rumahtangga semisal almari dan meja kursi, kecuali kursi DPR Senayan.

Belum lama ini dia dapat pekerjaan memperbaiki rumah Ny. Khotimah tetangganya sendiri. Mengganti dinding-dinding kayunya yang mulai keropos. Karena sama tetangga sendiri, Khotimah dapat keringanan ongkos kerja. Maksudnya, sebagian dari upahnya bisa dibayar belakangan jika sudah ada duit.

Ada sebulan penundaan sebagian ongkos kerja itu. Dan ketika sudah jatuh tempo Saelan segera datang menagih sehabis waktu Isya. Kebetulan sijanda sendirian, tak ada keluarga yang lain. Maka ketika melihat pakaian Ny. Khotimah cukup gersang alias seger dan merangsang, ukuran celananya mendadak berubah. Ketika tuan rumah bilang belum ada uang, Saelan menjawab kurang ajar, “Utang dibayar pakai goyang juga bisa kok!”

Sebetulnya Khotimah kurang begitu menangkap diksi “goyang” yang dilontarkan si tukang kayu. Tapi ketika mendadak Saelan mendekapnya dari belakang dan mengajak hubungan intim bak suami istri, Khotimah langsung sadar akan bahaya yang mengancam. Serta merta dia berteriak, “Tolong, tolooooong!”

Dia pun langsung loncat dari rumah panggungnya setinggi 1 meter. Karena para tetangga berdatangan, Saelan jadi panik juga dengan cara anjlog pula. Belum sempat kabur, sudah ditangkap penduduk ramai-ramai. Untung para tetangga cukup sabar, karena begitu tahu pelakunya tetangga sendiri, Saelan hanya diserahkan ke Polsek setempat.

Dalam sidang di akhir Februari lalu Saelan divonis hukuman penjara 10 bulan. Vonisnya cukup ringan, karena dia mengakui segala perbuatannya, menyesal dan selama ini belum pernah ada catatan kriminalnya di kepolisian.

Biasanya nggetok paku pakai palu, kini gantian kena getok palu hakim. (gts)

Berita Terkait

Halo, Sudah Ngopi Belum Bro?

Rabu 09 Mar 2022, 07:30 WIB
undefined

News Update