ADVERTISEMENT

Wakil PM Rusia: Kami Siap Jika Negara Barat Ingin Menolak Pasokan Energi dari Rusia

Selasa, 8 Maret 2022 19:43 WIB

Share
Wakil PM Rusia, Alexander Novak mengatakan bahwa negaranya siap jika Negara-Negara Barat ingin menolak pasokan energi Rusia. Foto: Alexander Novak (kiri) dan Pipa Gas Rusia, Nord Stream 2 yang mengalir dari Rusia ke Jerman lewat Laut Baltik. (Foto: twitter/@RussianEmbassy, @TAhitapu)
Wakil PM Rusia, Alexander Novak mengatakan bahwa negaranya siap jika Negara-Negara Barat ingin menolak pasokan energi Rusia. Foto: Alexander Novak (kiri) dan Pipa Gas Rusia, Nord Stream 2 yang mengalir dari Rusia ke Jerman lewat Laut Baltik. (Foto: twitter/@RussianEmbassy, @TAhitapu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak mengatakan bahwa Rusia siap jika Negara Barat ingin menolak pasokan energi dari Rusia.

Sebelumnya Alexander Novak juga memperingatkan bahwa memperingatkan bahwa larangan Negara Barat pada impor minyak Rusia hanya akan menyebabkan bencana.

Rusia saat ini memasok 40 persen gas di Eropa. Mereka juga merupakan pengekspor utama dunia untuk produk minyak mentah dan minyak, dengan sekitar 7 juta barel per hari atau sekitar 7 persen dari pasokan global.

 

Novak mengatakan jika Eropa melarang minyak dan gas Rusia, negara-negara di benua itu akan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk mengganti volume minyak yang diterimanya dari Rusia.

Untuk hal itu, negara-negara Eropa juga harus membayar dengan harga yang jauh lebih tinggi.

“Politisi Eropa perlu secara jujur memperingatkan warga dan konsumen mereka tentang apa yang diharapkan,” kata Novak, dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (8/3/2022).

 

“Jika Anda ingin menolak pasokan energi dari Rusia, silakan. Kami siap untuk itu. Kami tahu ke mana kami bisa mengarahkan volume,” katanya.

Novak mengatakan Rusia memenuhi kewajibannya secara penuh, tapi secara penuh juga berhak untuk membalas Uni Eropa setelah Jerman membekukan sertifikasi Nord Stream 2 (pipa gas dari Rusia ke Jerman yang membentang di laut Baltik).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Firas Dalil
Editor: Firas Dalil
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT