ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg soal Gula Pasir

Senin, 7 Maret 2022 09:53 WIB

Share
Kartun Sental-Sentil: Obrolan Warteg soal Gula Pasir. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Sental-Sentil: Obrolan Warteg soal Gula Pasir. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEORANG konsumen Warteg bingung membaca daftar menu makanan yang ditempel di sudut dinding. Di situ tertulis tersedia: Teh tawar, es teh tawar, jeruk tawar, jus tawar, susu tawar dan kopi pahit. Sementara tulisan teh manis, es tes manis, jeruk
manis dikasih tanda silang “x”.

Penasaran, konsumen tadi bukan bertanya, tetapi mencoba memesan minuman, “
Es teh manis satu, bu,” katanya.

Pemilik warung menjawab” Kami hanya menyediakan es teh tawar mas, tidak ada es
teh manis.“

Konsumen: Teh manis, juga ngga ada?

Pemilik warung: Betul mas. Nggak ada juga.

Konsumen: Kenapa hanya menyiapkan yang tawar-tawar saja?

Pemilik warung menjelaskan harga gula pasir mahal, lagian barangnya susah
didapat. Ada satu dua toko yang masih ada stok, tetapi harganya sangat mahal.
Nggak enak sama pelanggan kalau harus menaikkan harga teh manis akibat
mahalnya gula pasir. Makanya teh tawar saja biar gratis.

Seperti beredar di kalangan masyarakat, dalam beberapa hari ini stok gula pasir
kosong, setelah sebelumnya mengalami kenaikan harga. Menurut ibu-ibu rumah
tangga, harga gula pasir sebelumnya naik dari Rp12, 500 menjadi Rp13, 500 per
kilogram.

“Kini malah kosong. Saya sudah keliling ke beberapa minimarket dan supermarket,
stok gula pasir kosong,” kata Ibu Lestari, di Bekasi.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Berita Terkait

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT