ADVERTISEMENT

Puasa Tinggal Hitungan Minggu Lagi, Harga Cabai Rawit Merah Kembali Meroket, Tembus Rp90 Ribu/Kg di Pasar Slipi

Minggu, 6 Maret 2022 16:23 WIB

Share
Sri, pedagang sayuran di pasar Slipi Jakarta Barat. (pandi)
Sri, pedagang sayuran di pasar Slipi Jakarta Barat. (pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bulan puasa tinggal hitungan minggu lagi, harga-harga sembako di pasaran sudah mulai naik, sebut saja minyak goreng, kacang kedelai bahan baku tahu dan tempe, hingga harga daging dan sekarang harga cabe rawit merah di pasaran kembali melonjak.

Saat ini, harga cabai rawit merah telah mencapai Rp90 ribu perkilo gram di Pasar Slipi Jakarta Barat.

Sri, pedagang sayur di pasar Slipi mengatakan kenaikan harga cabai tersebut mulai naik lagi sejak hari ini, Minggu (6/3/2022).

"Melonjak lagi, rawit merah sekarang Rp90 ribu perkilo," ujarnya kepada Poskota.

Sri menjelaskan, sebelumnya harga cabai rawit merah menyentuh angka Rp80 ribu perkilo gram.

Kemudian naik lagi Rp85 ribu perkilo gram.

"Naiknya bertahap, dari Rp80 ribu, kemudian Rp85 ribu, sekarang sudah Rp90 ribu perkilo," paparnya.

Selain rawit merah, harga cabai jenis lain juga ikut naik, salah satunya cabai rawit hijau yang saat ini telah mencapai Rp60 ribu dari sebelumnya Rp50 ribu perkilo gram.

"Cabai keriting naik juga sekarang Rp55 ribu dari sebelumnya Rp45 ribu," bebernya.

Meski demikian, Sri tidak mengetahui persis penyebab kenaikan harga cabai tersebut.

Padahal, kata dia, puasa saja masih lama namun harga sudah mulai naik.

"Puasa sama lebaran masih lama tapi udah pada niak. Saya juga gak tau kenapa, mungkin memang dari petaninya lagi susah," pungkasnya.

Akibat kenaikan harga tersebut, Sri mengaku banyak konsumen yang mengurangi jumlah pembelian cabai.

Selain itu, ada juga beberapa konsumen yang membeli namun dicampur cabai lain.

"Ada yang ngurangin pembelian, biasa beli sekilo jadi setenga kilo. Ada juga yang beli tapi dicampur. Yang beli sih masih ada," tuturnya.

Terpisah, pengunjung di pasar Slipi, Nana mengaku kaget harga cabai kembali naik.

"Saya kalau ke pasar itu cabai naik terus. Saya juga ga ngerti kenapa. Kemarin saya beli setengah kiko masih Rp40 ribu, sekarang naik goceng," tukasnya.

Diapun enggan membeli cabai dengan jumlah banyak.

Hal itu dilakukan agar dapat membeli kebutuhan pokok lain.

"Saya beli cuma se ons aja paling biar bisa beli kebutuhan lain," tuturnya.

Nana berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib masyarakat atas kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran.

"Harapannya pemerintah liat ke bawah, harga udah naik terus kita jadi sengsara begini," pungkasnya. (pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT