ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Diminta Segera Nyatakan Sikap Menolak Ide Penundaan Pemilu 2024, Kalau Tidak ...

Sabtu, 5 Maret 2022 01:38 WIB

Share
Presiden Jokowi sedang berpidato.
Presiden Jokowi sedang berpidato.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk segera menyatakan sikap menolak ide penundaan Pemilu 2024. Kalau tidak menyatakan sikap menolak, kondisinya seperti sekarang ini, kecurigaan akan terus muncul. 

"Jika kondisinya terus seperti ini, Pak Jokowi harus kembali menyatakan penolakannya terhadap ide penundaan Pemilu 2024," terang anggota DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera dalam keterangannya yang diterima Poskota Jumat (4/3/2022).

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo pernah menyatakan sikap menolak perpanjangan jabatan presiden untuk tiga periode.

Mardani menilai diamnya Jokowi bisa menimbulkan multitafsir karena bisa dianggap mendukung penundaan wacana Pemilu. Terlebih ide-ide tersebut muncul dari partai politik pendukung pemerintah.

Ia menambahkan alasan pandemi Covid-19 untuk menunda Pemilu tidak masuk akal. "Ini bertentangan dengan sikap pemerintah yang memaksakan Pilkada serentak 2020 di saat penularan pandemi sedang naik-naiknya. 

Selain itu, lanjut Mardani, pemerintah juga harus mengklaim kondisi sekarang tertangani dengan baik, termasuk dengan menyiapkan peta jalan perubahan status bencana ini menjadi endemi.

"Pemimpin yang baik mestinya taat asas dan membangun sistem yang baik. Jika sistem terbangun baik, maka mudah saja regenerasi dan takkan ada figuritas hingga memanjangkan kekuasaan seperti ini," papar Mardani.

"Ingat, semangat reformasi mesti tetap dipertahankan dan diperjuangkan bersama. Tentu dengan itikad baik para pengelola negeri saat ini," kata Mardani.

 

Seperti diketahui, wacana penundaan Pemilu 2024 kembali berhembus kencang baru-baru ini. Usulan itu awalnya datang dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Cak Imin mengusulkan penundaan Pemilu 2024 dengan alasan pandemi Covid-19.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT