JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Rambut menjadi mahkota bagi beberapa orang, khususnya perempuan. Hal tersebut membuat rambut selalu senantiasa dijaga kebersihannya.
Salah satu menjaga kebersihan serta kesehatan rambut yaitu dengan keramas. Keramas merupakan salah satu cara membersihkan rambut dan kulit kepala dengan sampo, yang nantinya akan dibilas dengan air hingga bersih.
Sebagian orang menganggap bahwa dengan keramas dapat membuat rambut dan kulit kepala dapat terjaga kebersihannya, bahkan tidak sedikit dari mereka yang melakukan keramas setiap hari.
Mereka beranggapan bahwa jarang keramas dapat menyebabkan rambut berketombe dan kulit kepala akan terasa gatal.
Padahal, rambut sangat berbeda dengan tubuh yang harus dibersihkan setiap hari. Memang tidak ada ketentuan pasti untuk waktu yang baik dalam keramas. Namun, para ahli menyarankan untuk melakukan keramas 2-3 kali dalam seminggu atau 2 hari sekali.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi waktu dalam keramas, seperti jenis kulit kepala, kadar minyak alami pada kulit kepala, jenis rambut, ketebalan rambut, aktivitas harian, residu kotoran, dan cara menata rambut.
Tidak hanya itu, pada dasarnya setiap orang juga memiliki kebutuhan keramas yang berbeda. Tidak sedikit dari mereka yang akan baik-baik saja jika tidak keramas beberapa hari.
Namun, tidak sedikit juga yang rambutnya mudah lepek dan bau meski hanya satu hari.
Mobil Kijang Hancur Diamuk Masa Akibat Tabrak Lari
Jadi, keramas setiap hari atau tidak sebenarnya tergantung kebutuhan kondisi kulit kepala dan rambut. Tujuan penggunaan sampo untuk membersihkan kulit kepala dan rambut dari minyak berlebih.
Jika terlalu sering keramas, dapat menghilangkan minyak alami pada kulit kepala yang nantinya akan menyebabkan rambut terasa lebih kering dan rapuh, rambut mengalami kerusakan, serta kerontokan rambut.
Maka dari itu, kenali kondisi pada kulit kepala dan rambut guna menghindari bahaya keramas setiap hari. (Adinda Salsabila)
