"Jadi, saya beri hormat sedalam-dalamnya untuk Ibu Mega, karena dia mampu untuk menentukan sikap sendiri," tandasnya.
Padahal kalau Megawati mau, tinggal bilang, oke saya tidak ada soal tuh, biar anggota DPR saya mendapat tambahan kekuasaan 2,5 tahun. Saya juga mau network dengan Presiden Jokowi.
Mungkin bisa juga bilang, kasih saya tambahan 10 menteri maka akan saya iyakan penundaan Pemilu. Dengan mudah Ibu Mega bisa katakan itu.
"Tapi Bu Mega bukan sekedar berpikir pragmatis, ia ingin bangsa ini tumbuh secara etis. Jadi itu keep point yang betul-betul ujian sejarah. Megawati akhirnya menunjukkan sikap otentiknya."
Dan menganggap mereka yang ingin menunda Pemilu itu mau mengakali konstitusi.
"Dan kata-kata nenek moyangnya, itu himpunan kemarahan sekaligus kejengkelan, sekaligus rasa batin teduh Bu Mega itu dirumuskan dalam satu kata yang bagus," katanya.
Istilah punya nenek moyangmu apa, memang nenek moyangmu yang menyusun konstitusi, dan segala jenis nenek moyangmu, menurut Rocky merupakan rumusan yang tepat untuk mengungkapkan kemarahan. Bu Mega kali ini menjaga reputasi dan komitmennya secara teguh. (win)
_copy_800x512.jpeg)
