JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hipotermia merupakan suatu kondisi di mana suhu tubuh menurun secara drastis hingga di bawah 35 derajat celsius. Penurunan suhu tubuh ini terjadi akibat terpapar suhu udara atau air dingin yang eskstrem tanpa mengenakan pakaian yang sesuai atau tepat.
Apabila paparan ini terus berlanjut, maka suhu tubuh dapat turun drastis dan jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan henti jantung, gangguan pernapasan, bahkan kematian.
Salah satu kondisi yang menyebabkan terjadinya hipotermia yaitu, berada di tempat dingin pada waktu yang lama dan mengenakan pakaian kurang tebal saat cuaca dingin.
Hipotermia dapat dialami oleh siapapun. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipotermia, seperti kelelahan, gangguan mental, konsumsi minuman berakohol, serta konsumsi obat.
Secara umum, gejala hipotermia meliputi, kedinginan, menggigil secara terus-menerus, merinding, bibir bewarna biru, tidak dapat menghangatkan diri, dingin, serta tidak bertenaga.
Sementara itu, gejala hipotermia juga bervariasi mulai dari ringan hingga berat.
1. Gejala Hipotermia Ringan
Pada gejala ini, suhu tubuh menurun hingga 32-35 derajat celsius dengan gejala berupa tekanan darah tinggi, tubuh menggigil, pernapasan menjadi cepat, mati rasa, mengantuk, dan respons menurun.
2. Gejala Hipotermia Sedang
Suhu tubuh pada gejala sedang berkisar antara 28-32 derajat celsius. Pada suhu ini, tingkat kesadaran semakin menurun, napas melambat, dan detak jantung tidak teratur.
3. Gejala Hipotermia Berat