Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi menghadiri upacara Tawur Agung Kesanga Nyeri. (foto pribadi)

Nasional

Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi Hadiri Tawur Agung Kesanga Nyepi, Dipusatkan di Candi Prambanan Klaten

Rabu 02 Mar 2022, 21:33 WIB

JAKARTA.POSKOTA.CO.ID - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi menghadiri upacara Tawur Agung Kesanga yang menjadi rangkaian dari perayaan Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Caka 1944, Rabu (2/3/2022). 

Tawur Agung Kesanga dipusatkan di pelataran Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Acara ini digelar sehari sebelum perayaan Nyepi yang jatuh pada 3 Maret 2022.

Hadir, Plt Dirjen Bimas Hindu Komang Sri Marheni, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud-Ristek Hilmar Farid, Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnu Bawotarunajaya, Sekda Provinsi Jateng Sumarno, Ketua Umum PHDI Mayjen Purn Wisnu Bawatanaya, Bupati Klaten Sri Mulyani, Ketua Panitia Nasional Brigjen TNI Putra Widyastawa, Kakanwil Kemenag Jateng.

Mustain Ahmad dan Kakanwil Kemenag DIY Masmin Afif, serta umat Hindu dari berbagai daerah.

Kehadiran Wamenag di Tawur Agung Kesanga mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dalam kesempatan itu, 

Wamenag menyampaikan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944.

Kepada umat Hindu, Wamenag berpesan tentang pentingnya menjadikan agama sebagai sumber inspirasi.

"Dalam berbagai kesempatan, Bapak Menteri Agama selalu menekankan bahwa agama harus menjadi sumber inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," papar Wamenag.

Dengan pemahaman ini maka diharapkan dalam beragama tak hanya akan terwujud kedekatan makhluk dengan Tuhan, namun juga memunculkan sikap saling menghormati, toleransi dan sekaligus memuliakan alam seisinya.

Peringatan Hari Suci Nyepi kali ini mengusung tema “Aktualisasi Nilai Tattwam Asi dalam Moderasi Beragama menuju Indonesia Tangguh”.

Menurut Wamenag, perayaan Dharma Santi Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1944 ini tepat untuk menjadi momentum  mengimplementasikan ajaran “tat twam asi” yang bermakna "aku adalah engkau”.

"Ajaran ini harus menginspirasi untuk saling menghormati, saling rukun, dan bertoleransi," tegas Wamenag. 

Dia menambahkan dengan inspirasi ajaran "tat twam asi" tersebut, sudah sepatutnya umat Hindu memperlakukan orang lain apa pun agama, suku, dan kelas sosialnya secara adil tanpa ada diskriminasi.

Wamenag menilai ajaran “tat twam asi” menjadi salah satu inti moderasi beragama yang roadmap-nya telah selesai disusun oleh Kementerian Agama dan akan menjadi acuan kehidupan bermasyarakat di seluruh Indonesia.

Berkenaan dengan Nyepi, Wamenag mengatakan bahwa inti dari perayaan itu adalah “menyepikan diri”.

Umat Hindu diajak untuk melakukan “pengendalian diri” dengan 4 (empat) cara yaitu: Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, Amati Lelanguan, yang dikenal dengan Catur Brata.

Pelaksanaan Catur Brata penyepian, kata Wamenag, merupakan kesempatan bagi umat Hindu untuk melakukan renungan suci dan intropeksi diri secara mendalam sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam kehidupan beragama. (johara)

Tags:
Wamenag Hadiri Tawur Agung Kesanga NyepiPerayaan Nyepi di PrambananWakil Menteri AgamaZainut Tauhid Sa'adi

Reporter

Administrator

Editor