ADVERTISEMENT

Sowan ke NU Jawa Timur, Puan: Sulit Membangun Indonesia Tanpa Sinergi dengan Ulama

Rabu, 2 Maret 2022 05:22 WIB

Share
Puan Maharani di kantor PWNU Jawa Timur di Jalan Masjid Agung Tim, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur. (foto: poskota/rizal siregar)
Puan Maharani di kantor PWNU Jawa Timur di Jalan Masjid Agung Tim, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur. (foto: poskota/rizal siregar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani ketika ke kantor PWNU Jawa Timur, di Jalan Masjid Agung Tim, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/2/2022) malam punya kesan tersendiri.

Betapa tidak, Puan menyebut akan sulit membangun Indonesia tanpa sinergi dan gotong royong dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk dengan NU.

Hal itu, katanya, sesuai dengan semangat dari Pancasila yang mengajarkan semangat gotong royong.

"Tadi saya dapat wejangan dari Gus Ali. Beliau berpesan kepada saya bahwa inti dari silaturahim adalah gotong royong. Untuk itu, saya ingin terus menjalin dan membangun kedekatan NU dengan PDI Perjuangan, untuk membangun bangsa dan negara Indonesia," kata Puan di teras Kantor PWNU Jatim, Selasa (1/2/2022) malam. 

Jauh sebelum itu, kata Puan, Ir. Soekarno yang juga Proklamator Kemerdekaan Indonesia, terbilang rajin bersilaturahmi dengan para kiai pada masanya. Sehingga dia mengaku bertanggung jawab untuk meneruskannya.

"Saya sebagai salah cucu Bung Karno ingin terus melanjutkan kedekatan hubungan NU dengan PDI Perjuangan," ujar Ketua DPR itu. 

Puan menekankan, Bung Karno sangat dekat dengan kalangan kiai NU. Bahkan, dekat dengan ulama besar yang juga pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari.

Kedekatan dengan organisasi Islam terbesar ini, lantas dilanjutkan oleh ibunda Puan, Megawati Soekarnoputri dengan menjadi wakil presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Ibu Mega bersama dengan Gus Dur dan sekarang saya yang melanjutkan," ucapnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT