JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengumumkan harga baru LPG non subsidi yang berlaku mulai tanggal 27 Februari 2022.
Meskipun begitu, Pertamina tetap mempertahankan harga elpiji subsidi tiga kilogram, meski tren harga kontrak Aramco (CPA) telah menyentuh angka 775 dolar AS per metrik ton pada Februari 2022.
Tren CPA telah mengalami peningkatan sebesar 21 persen, dari rata-rata CPA sepanjang tahun lalu sebagai dampak konflik Rusia dengan Ukraina.
"Meski tren CPA terus meningkat, elpiji subsidi tiga kilogram tidak mengalami perubahan harga," ujar Irto Ginting, Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/2/2022).
Menurut Irto, harga elpiji subsidi tiga kilogram tetap mengacu kepada harga eceran tertinggi atau HET yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.
Pertamina mencatat porsi konsumsi elpiji subsidi tiga kilogram sekitar 93 persen dari total konsumsi elpiji nasional.
Produk elpiji itu, dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu.
Oleh karena itu, Pemerintah memberikan subsidi sekitar Rp11.000 per kilogram, sehingga masyarakat dapat membeli elpiji subsidi tiga kilogram dengan harga yang terjangkau.
Saat ini, Pertamina hanya menyesuaikan harga untuk elpiji non subsidi, seperti Bright Gas yang porsi konsumsinya hanya 7 persen skala nasional.
Kebijakan penyesuaian harga itu telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar elpiji nonsubsidi dan berlaku mulai 27 Februari 2022.