Kerusakan pesawat tersebut akan menjadi akhir tragis bagi AN-225 yang telah beroperasi selama 30 tahun. Pesawat itu beberapa kali digunakan untuk berbagai misi kemanusiaan di negara lain.
Salah satunya adalah untuk membagikan bantuan ke Republik Dominika ketika terjadi gempa Haiti berskala besar pada 2010. Di awal-awal masa pandemi, AN-225 juga digunakan untuk menyalurkan bantuan medis.
Pesawat Antonov AN-225 awalnya digunakan untuk mengangkut pesawat ulang alik Buran menggantikan Myasishchev VM-T. Pesawat tersebut terbang pertama kali pada 1988 dan langsung mencetak rekor dunia dalam satu penerbangan.
Pesawat besar ini juga ikut ambil bagian dalam Paris Air Show 1989 yang sangat bergengsi. Namun, seiring dengan bubarnya Uni Soviet pada 1991 dan program Buran dihentikan. Pesawat ini terpaksa tidak beroperasi.
AN-225 tetap berada di penyimpanan Ukraina hingga 2000. Antonov AN-225 kembali beroperasi pada 2001 sebagai pesawat angkut komersial. Pesawat ini dioperasikan bersama oleh Antonov dan Air Foyle, Inggris.
Antonov AN-225 sebenarnya akan dibuat dua unit. Namun, hanya satu unit yakni UR-82060 yang selesai sampai saat ini. Sementara itu, unit kedua sempat dijadwalkan rampung pada 2008 lalu, tetapi mengalami penundaan. Pada 2009, unit kedua tidak kunjung rampung dan pengerjaannya telah ditinggalkan.(*/tri)