Hasil koordinasi dan investigasi BP2MI ini, jika memang terbukti akan sangat penting sebagai bahan evaluasi kinerja TNI AL.
"Kita akan tegas tapi BP2MI juga harus terbuka bukan hanya oknum TNI AL dan TNI AU saja, karena hasil penyelidikan keterlibatan anggota TNI AL sampai saat ini hanya menyewakan rumah," tegasnya.
Hasil sementara penyelidikan yang dilakukan TNI AL terdapat prajurit TNI AL yang mengontrakkan rumahnya kepada seseorang, yang ternyata orang tersebut menggunakannya sebagai tempat penampungan PMI ilegal. Prajurit tersebut tidak mengetahuinya.
Namun karena kelalaiannya, personel tersebut diperiksa oleh Pomal. Namun jika BP2MI mendapat data dan bukti yang menguatkan tentunya dapat memberikannya kepada TNI AL.
Oleh sebab itu, sampai saat ini TNI AL terus menunggu niat baik untuk koordinasi dan menyampaikan hasil investigasi dari BP2MI secara menyeluruh yang menyatakan telah mendapatkan data dan bukti keterlibatan oknum TNI AL agar segera dapat diproses hukum.
"Tentunya ditunjang dengan bukti-bukti yang kuat. Bukan hanya dugaan tanpa disertai bukti," pungkasnya. (ril)