INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel enggan menyalahkan sang kiper, Kepa Arrizabalaga usai timnya gagal meraih gelar juara Carabao Cup.
Chelsea harus mengakui kemenangan Liverpoo dengan skor 10-11 lewat tendangan adu penalti dalam partai final Carabao Cup, Minggu (27/2/2022).
Bertanding di Stadion Wembley, kedua tim bermain imbang tanpa gol dalam waktu normal. Sehingga, pemenang harus ditentukan lewat tendangan 12 pas.
Dalam adu penalti tersebut, Tuchel memasukkan Kepa untuk menggantikan Edouard Mendy di bawah mistar gawang.
Masuknya Kepa di babak penalti bukan tanpa alasan. Pasalnya kiper asal Spanyol itu memiliki kenangan manis ketika melakoni babak adu penalti.
Kepa pernah menjadi pahlawan Chelsea menjadi juara Piala Super Eropa 2021 melawan Villarreal. Saat itu dia juga masuk sebagai pemain pengganti dan sukses menahan dua tendangan lawan.
Namun kesuksesan Kepa tersebut tidak terulang di babak final Carabao Cup musim ini.
Sebanyak 10 penendang Chelsea maupun Liverpool berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Masuk penendang ke-11, kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher sukses menyarangkan bola ke dalam gawang. Namun sebaliknya, Kepa gagal menceploskan bola ke dalam gawang.
Menanggapi hal ini, Tuchel menyebut ini adalah tanggung jawabnya. Sebab dia lah yang mengambil keputusan. Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu menegaskan Kepa tidak pantas disalahkan.
"Tentu saja salahkan saya, saya orang yang membuat keputusan. Terkadang berhasil dan terkadang tidak, tetapi inilah hidup sebagai pelatih sepak bola," ujarnya dikutip dari situs resmi klub.