ADVERTISEMENT

Keren! Gelaran Wayang Kulit Bahasa Jepang di KBRI Tokyo, Dibuka dengan Tari Jathilan oleh Grup Hannajoss

Minggu, 27 Februari 2022 10:32 WIB

Share
Gelaran Wayang Kulit bahasa Jepang di KBRI Tokyo, dibuka dengan Tari Jathilan oleh Grup Hannajoss. (Foto/kbri-tokyo)
Gelaran Wayang Kulit bahasa Jepang di KBRI Tokyo, dibuka dengan Tari Jathilan oleh Grup Hannajoss. (Foto/kbri-tokyo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar pertunjukan Wayang Kulit Berbahasa Jepang di Osaka, Jepang, Sabtu malam (26/2/2022)

Pertunjukan itu dihadiri 350 penonton daring lakon Bimo Bumbu yang dibawakan oleh Ki Dalang Rofit Ibrahim bersama Grup Hannajoss.

Dalam keterangannya yang diterima Minggu (27/2/2022) Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Tri Purnajaya mengatakan Pergelaran Wayang Kulit ini merupakan bagian dari kegiatan promosi dan pelayanan terpadu “Indonesia Friendship Day” (IFD) 2022 atas kerja sama  KBRI Tokyo dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka. 

"Grup Hannajoss pimpinan Ki Dalang Rofit Ibrahim telah berkontribusi secara aktif untuk memajukan seni dan budaya Indonesia di Jepang dan telah bermitra dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka dalam banyak kesempatan," terang Tri.

"Saya yakin, pergelaran Wayang Kulit ini tidak hanya  menunjukkan kekayaan  keragaman seni dan budaya Indonesia tetapi juga semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang," ujar KUAI Tri Purnajaya yang didampingi Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) Meinarti Fauzie.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Osaka Diana ES Sutikno menjelaskan hingga kini sudah ada 17 kelompok seni Indonesia di wilayah kerja KJRI Osaka yaitu Kansai, Shikoku dan Chugoku.

"Wayang kulit menjadi ruang kebebasan berekspresi dalam menjawab permasalahan dan tantangan saat ini. Ini bukan pertama kalinya kami berkolaborasi dengan Grup Hanajoss seperti halnya kelompok seni Indonesia lainnya di Jepang khususnya wilayah Osaka," tambah Diana.

Ia menambahkan sebagian besar anggota kelompok tersebut adalah orang Jepang yang memiliki ketertarikan terhadap Indonesia.

"Ini menunjukkan orang-orang kita memiliki banyak kesamaan minat yang dapat dibagi dengan masyarakat Jepang," papar dia.

Hanajoss serta kelompok lainnya tetap menghidupkan pertunjukan budaya Indonesia di masa pandemi ini dengan protokol kesehatan yang ketat," tambah Diana.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT