SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ketua KPK Firli Bahuri mengingatkan kepada seluruh kepada daerah yang ada di Banten agar jangan bermain-main terhadap pengelolaan anggaran APBD di masing-masing daerah.
Sebab jika didapati ada indikasi penyalahgunaan, maka KPK tidak akan segan-segan dan akan menindak tegas siapapun yang melakukan tindak pidana korupsi.
Hal itu diungkapkan Firli saat memberikan arahan pada kegiatan program pemberantasan korupsi terintegrasi pimpinan KPK dan Kepala daerah se-Banten 2022 yang diselenggarakan di aula Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat, (25/2/2022).
Selain Filri, turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Direktur Pengawasan Tata Kelola Pemerintah Daerah Bea Rejeki Tirtadewi, Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri Teguh Narutomo, serta seluruh kepala daerah dari delapan Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.
Filri mengungkapkan, kedua pemimpin Provinsi Banten saat ini merupakan para tokoh politik yang sudah mumpuni.
Selain itu, keduanya juga pernah bertugas di lembaga pengawasan.
Hal itu tentu menjadi sebuah poin tambah bagi Banten untuk tidak lagi ada kasus korupsi yang terjadi.
Sekalipun memang tetap terjadi, itu pasti akan dilakukan penindakan secara tegas.
"Saya ini tinggal di Bekasi, yang kepala daerahnya ditangkap KPK karena dugaan korupsi," ujarnya.
Filri menambahkan dirinya juga lahir di Sumatera Selatan, yang saat ini ada beberapa kepala daerah di sana yang juga sama sedang berurusan dengan KPK karena dugaan tindak pidana korupsi.
"Artinya, siapapun yang melakukan korupsi, pasti akan kami tindak, termasuk di Banten," ucapnya.