Gaduh Soal Pengeras Suara Masjid, Komunikolog: Menag Patut Direshufle

Jumat 25 Feb 2022, 14:58 WIB
Kemenag angkat bicara tuduhan Menteri Agama bandingkan soal suara azan dengan gonggongan anjing, 'Gus Yaqut hanya mengatur bukan melarang'. (Foto/ig@gusyaqut)

Kemenag angkat bicara tuduhan Menteri Agama bandingkan soal suara azan dengan gonggongan anjing, 'Gus Yaqut hanya mengatur bukan melarang'. (Foto/ig@gusyaqut)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Komunikolog politik Tamil Selvan menanggapi kisruhnya pernyataan Menteri Agama Gus Yaqut terkait isu pengeras suara masjid. Menurut Tamil Presiden Joko Widodo harus tegas melakukan reshufle.

Belakangan masyarakat tengah digaduhkan dengan statement yang dilontarkan oleh Menag terkait pengaturan toa masjid. Hal tersebut tentu membuat reaksi yang beragam di berbagaj pihak.

Berkait dengan gaduh soal pengeras suara, Komunikolog Tamil Selvan berpendapat, memang Menag Yaqut patut direshuffle. Sebab, diksinya sering  mengundang konflik.

"Saya kira Menteri Agama ini patut direshufle karena memang dia tidak paham menempatkan pernyataan di ruang publik, diksi yang dipilihnya sering kali mengundang konflik," kata pria yang kerap disapa Kang Tamil pada Poskota, Jumat (25/2/2022).

Kata Kang Tamil, Menteri Gus Yaqut ini juga mencopot para Dirjen Bimas Agama Non Muslim secara bersamaan. Hal itu pun sampai saat ini belum bisa dijelaskan secara clear di ruang publik.

 

Komunikolog Tamil Selvan.(Foto: iqbal)

"Soal adzan mesjid ini, sejak dulu para umat non muslim di Indonesia tidak pernah ada yang keberatan, justru disitu implementasi kerukunan antar umat beragama itu," ujarnya.

Tamil mengatakan jika umat non muslim tidak permah mempersoalkan ihwak suara adzan secara bersamaan dirinya sangat menyayangkan perlakuan Menag tersebut.

"Maka jika hal yang tidak pernah jadi masalah seperti Adzan Mesjid ini justru di atur-atur, saya jadi heran, ada apa ini? Apa bagian dari pengalihan isu atau bagaimana? Karena belum pernah ada keberatan tentang hal tersebut," tuntas orang yang juga merupakan Ketua Forum Politik Indonesia. (Muhammad Iqbal)
 

Berita Terkait
News Update