TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Setelah menusuk korban dibagian dada kanan menggunakan senjata tajam seperti keris, JSR juga mengaku mendorong SMS ke tembok.
Kepada penyidik pelaku mengungkapkan sengaja mendorong korban agar keris yang di tusuk ke dada korban menancap lebih dalam.
"Jadi setelah di tusuk, pelaku mendorong korban biar lebih dalam tusukannya. Setelah itu langsung di cabut lagi dan di tusukkan kembali ke tangan kiri korban," kata Kanit Reskrim Polsek Balaraja, Ipda Jarot Sudarsono, Jumat (25/2).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Polisi menemukan senjata tajam tersebut tergeletak di lantai rumah korban.
"Panjangnya kira-kira 20-25 sentimeter. Itu kita temukan di TKP," ungkapnya.
Sementara, untuk sarung senjata tersebut lanjut Jarot, pihaknya menemukannya di rumah pelaku saat ditangkap.
"Pelaku ini tidak jauh dari TKP berhasil kita amankan. Dia masih ngumpet-ngumpet karena takut. Setelah berhasil diamankan pelaku menyerahkan sarung senjatanya tersebut yang sudah di taruhnya di rumahnya," pungkasnya.
Diketahui, saat ini pihak Polsek Balaraja masih menunggu hasil autopsi korban SMS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.
Seperti diberitakan sebelumnya, JSR pria berusia 31 tahun yang tinggal di Villa Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang tega membunuh ponakannya sendiri, SMS (29).
Kepada penyidik, JSR mengaku sakit hati karena sempat ditagih hutang sebesar Rp10 juta oleh korban.
Tonton juga video "Terekam CCTV Pencurian Motor Setelah Ditinggal Sebentar Oleh Pemilik". (youtube/poskota tv)
Kejadian itu bermula saat SMS dengan istrinya, JS tengah tidur dirumahnya.